Angka Inflasi Kalsel 4,36, 3 Kali Operasi Pasar Barang Pokok di Banjarmasin Diserbu Warga

0

OPERASI pasar barang kebutuhan pokok di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin diserbu warga, Jumat (22/9/2023).

ANEKA barang kebutuhan pokok seperti beras medium dan premium, bawang merah dan putih, daging sapi, daging ayam ras, gula pasir, ikan segar, minyak goreng, tepung terigu, cabe rawit, telur ayam hingga cabe merah keriting disediakan di sejumlah stand operasi pasar.

Operasi pasar gelaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalsel, Bank Indonesia dan Bulog ini diserbu warga sejak digelar pada 20-22 September 2023 di Banjarmasin.

Selain di Banjarmasin, sebelumnya operasi pasar untuk mengendalikan inflasi juga dihelat Taman Giat Tanjung, Tabalong pada 14-16 September 2023. Berikutnya giliran di Kotabaru, berlokasi di Pasar Limbur pada 24-26 September 2023.

BACA : Rakor TPID Kalsel, Paman Birin Ucapkan Syukur Inflasi Banua Terkendali

Ratna, warga Jalan Sutoyo S, Teluk Dalam mengaku sejak pagi-pagi sudah datang ke operasi pasar di Kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin. Dia rela antre demi mendapatkan berbagai produk seperti beras dan telur ayam serta minyak goreng dengan harga miring.

“Saya bisa beli satu rak isi 30 telur ayam hanya Rp 40 ribu. Kalau minya goreng 2 liter harganya Rp 11 ribu, padahal di pasaran per liter sudah tembus Rp 15 ribu,” ucap Ratna kepada jejakrekam.com, Jumat (22/9/2023).

Dia berharap operasi pasar ini bisa digelar sebulan sekali oleh Pemprov Kalsel, karena sangat membantu perekonomian masyarakat di tengah harga-harga barang yang mulai melambung naik. “Sekarang harga telur ayam satu rak isi 30 butir sudah tembus Rp 40 ribu. Kalau beli eceran misalkan 10 butir harus keluar duit Rp 20 ribu,” ucap Ratna.

BACA JUGA : Julak Wasi Antarkan Tabalong Dalam Tiga Besar Kendalikan Inflasi Di Kalimantan

Warga Pekapuran, Hj Rukayah lebih memilih membeli beras medium 6 kilogram. Bandingkan, kata dia, dengan harga besar di pasaran dengan ukuran sama sudah mencapai Rp 70 ribu. “Kalau operasi pasar terus dilaksanakan pemerintah, kami bisa hemat uang belanja,” kata Rukayah.

Reza, petugas operasi pasar dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalsel mengakui pasokan telur ayam didatangkan langsung dari distributor, sehingga dijual bisa lebih miring dibandingkan harga pasar.

“Selama tiga hari operasi pasar, kami menyediakan 3 ton telur ayam. Saban hari selama operasi pasar disiapkan 1 ton,” kata Reza.

Menurut dia, operasi pasar ini dijalankan berdasar arahan dari BI, sehingga dalam satu tahun ini sudah dilaksanakan 3 kali operasi pasar.

BACA JUGA : Angka Inflasi Kalsel Menggembirakan Capai 3,93 Persen

Berdasar data BPS Kalsel untuk tiga kota inflasi terjadi kenaikan inflasi pada Juli-Agustus 2023 yakni Banjarmasin, Tanjung dan Kotabaru. Tingkat inflasi di Banjarmasin tercatat sempat tinggi pada Juni 2023 0,41 kemudian turun pada Juli -0,01 namun naik kembali pada Agustus mencapai 0,02. Sedangkan, Tanjung dilaporkan pada Agustus, angka inflasi -0,39 dan Kotabaru turun 0,09 karena pada Juli sempat tembus 0,16 dan 0,36 pada Juni 2023.

Berdasar data TPID Kalsel diungkapkan Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Suparmi menyebutkan pertumbuhan ekonomi Kalsel pada triwulan II menunjukkan angka 4,96, berbanding dengan angka inflasi pada Agustus 2023 year-on-year (yoy) meningkat jadi 4,36 dibanding Juli 2023.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.