Meski Dilanda Covid-19 dan Banjir, Mujiyat Bersyukur Tanaman Padi di Batola Berhasil

0

PENJABAT Bupati Barito Kuala (Batola) Mujiyat mengatakan, merasa bersyukur walaupun sempat dilanda covid-19 dan banjir namun tanaman padi di Rantau Badauh, Mandastana, Sungai Gampa dan Jejangkit bisa berhasil.

NAMUN demikian, di wilayah Mandastana dari Rai 3 sampai Rai 6 belum dapat panen, karena airnya tidak dapat dibuang. “Kita telah berkompromi membahas tentang anggaran dan bagaimana agar petani dapat panen di wilayah itu,” ujar Mujiyat dalam siaran pers, diterima Sabtu (12/8/2023).

Meski demikian, menurutnya sebagian wilayah di Mandastana pada bulan Mei lalu telah panen padi unggul, dimana masa panennya hanya tiga sampai empat bulan saja. Pada masa panen seterusnya, Mujiyat sangat berharap petani mampu menanam padi unggul dengan baik.

BACA: Mitigasi El Nino, Mentan SYL Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi di Barito Kuala

Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk pengembangan sektor pertanian di Batola, pemkab mendapatkan bantuan sebesar Rp 3,8 miliar dari Kemenpan dan bantuan Rp 2 miliar lebih dari Gubernur Kalsel. “Apa yang menjadi pesan Menteri Pertanian RI, Kita berkomitmen memperbaiki pertanian dan menyalurkan bantuan bibit di sektor pertanian,” tutupnya.

Menteri Pertanian RI (Mentan-RI) Syahrul Yassin Limpo (SYL) saat menghadiri syukuran panen raya padi sekaligus acara Gerakan Nasional Antisipasi El Nino, di Desa Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh mengharapkan, kondisi Indonesia kedepan lebih baik.

Bahkan dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian RI Syahrul Yassin Limpo sempat menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dihadapan para petani saat memberikan sambutan pada gerakan nasional antisipasi El Nino. “Nyanyian ini mengajarkan Kita berterima kasih kepada ibu kita yang mewakili ibu pertiwi. Oleh karena itu menyanyikan lagu ini bagian dari janji Kita, bahwa besok Indonesia dan anak-anak kita hidupnya lebih baik dari apa yang kita capai saat ini,” serunya.

SYL mengajak, Penjabat Bupati, anggota DPD-RI, Danrem, TNI, Polri dan semua pihak untuk bahu membahu membangun komitmen. “Besok di Kabupaten Barito Kuala pertaniannya harus semakin bagus, walaupun sekarang ada El Nino dan climate change,” pintanya.

BACA JUGA: Antisipasi Dampak El Nino, Mentan SYL Minta Kalsel Bikin Terobosan Operasional Sektor Pertanian

Lebih lanjut dia mengungkapkan, dengan ketersediaan air di Sungai Barito dan Sungai Martapura dapat menunjang pertanian di daerah tersebut. “Sungai Barito dan Sungai Martapura airnya masih banyak, Tuhan memberikan rahmat dan rezeki pada kita. Saya kira pertanian adalah sesuatu yang menjanjikan, kalau mau perbaiki desa perbaikilah pertaniannya,” pesan Mentan.

Walaupun El Nino terberat menimpa Indonesia, dia juga berharap, Batola dapat berkontribusi terhadap hasil pertanian karena di Batola dan Kalsel pada umumnya masih banyak tanah dan airnya.

Disebutkan, pemerintah masih membutuhkan 500 ribu hektare tambahan untuk mencapai produksi 1,2 juta ton beras dalam 100 hari. “Saya datang ke Kalsel, gubernur setuju menyediakan 100 hektare. Untuk itu akan perbaiki cara tanam, benahi booster dan ketersediaan penggilingan,” terangnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.