Kawal Pemilu Berkualitas, Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pemilu Bagi Jurnalis Di Kalsel

0

DEWAN Pers menggelar Workshop Peliputan Pemilu 2024 bersama jurnalis Kalimantan Selatan untuk bersama-sama mengawal pemilu yang berkualitas dan demokratis, Selasa (8/8/2023).

WORKSHOP yang digelar di Hotel Fugo ini dibuka secara resmi oleh anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro, mewakili Ketua Dewan Pers.

Atmaji Sapto Anggoro menyampaikan, kehadiran Dewan Pers untuk dapat meningkatkan kualitas jurnalisme dan insan pers di Kalimantan Selatan. Sehingga Dewan Pers mengajak pelaku jurnalistik Kalsel, sama-sama mengikuti dan melakukan tugas sebagai pers dalam mengawal demokrasi di Indonesia.

“Tahun 2024 merupakan peristiwa penting, di mana pers harus dapat mengawal dan menjaga demokrasi, khususnya dalam penyebaran informasi dan edukasi,” ujar Atmaji Sapto Anggoro.

BACA: Ketua Dewan Pers : Media Harus Jadi Wasit, Bukan Pemain Pemilu

“Banyak pertimbangan atau pasal-pasal di mana pers sebagai salah satu wadah kepentingan publik. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan masukan kepada KPU dan Bawaslu sebagai pelaksana tugas pemilu. Mengangkat informasi mengenai demokrasi dalam liputan pers harus dapat mengikuti undang-undang yang melandasinya maupun kode etik jurnalistik,” bebernya.

Atmaji menjelaskan, peran pers dalam peliputan pemilu harus bersifat independen, menjadi instrumen negara dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Atmaji dalam gelaran workshop ini juga di daulat sebagai pemberi materi dengan topik ‘Pedoman Peliputan Pemilu’.

Disampaikannya, bahwa pers juga harus memberi informasi mengenai pemilihan umum, agar nantinya terpilih pemimpin yang akuntabel dan bertanggung jawab. Artinya, pers bisa mewakili publik dalam pengawasan terhadap penyelenggaraan demokrasi.

“Pers menjadi pilar ke 4 demokrasi yang dapat membantu KPU dan Bawaslu. Agar pemilu berlangsung aman dan lancar hingga terpilihnya pemimpin yang dapat mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA: Dewan Pers: UU KUHP Mengancam Kemerdekaan Pers dan Demokrasi

Usai paparan dari Dewan Pers, workshop dilanjutkan dengan paparan oleh Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono, yang menyampaikan dinamika perbedaan pendapat dalam pemilu, dengan tema ‘Hormati Perbedaan Pilihan Jaga Persaudaraan’.

Pembicara lainnya, Komisioner KPU Kalsel Muhammad Fahmi Failasopa yang menyampaikan Sistim Pemilu Dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, dan  Ketua KPID Kalsel DR Farid Soufia yang menyampaikan  ‘Pemberitaan dan Iklan Kampanye di Media Penyiaran’.

Di sesi kedua, paparan oleh Ken Narton, Produser Senior Spesialis Data dengan topik ‘Jurnalisme Data, Memaknai dan Membaca Data Pemilu’. Dilanjutkan oleh Imam Wahyudi dengan topik ‘Aplikasi Liputan Pemilu 2024’ dan Jamalul Ihsan dengan topik ‘Jurnalisme Positif dan Pemilu 2024’.

Hadir dalam workshop itu, Staf Ahli Dewan Pers, Ketua PWI Kalsel,  pimpinan redaksi media cetak maupun online.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.