Pagar Kawasan Wisata Siring Tendean Bolong-Bolong, UPTD Usulkan Anggaran Rp 187 Juta

0

KAWASAN Siring Tendean dengan ikonnya Menara Pandang di Jalan Piere Tendean, Pecinan Laut, Banjarmasin yang sempat tutup akibat Corona pada 2021, usai dibuka ternyata banyak fasilitas yang rusak.

SEBELUMNYA, tiang lampu dan kayu bahkan beberapa kamera pengawas (CCTV) sempat raib digondol maling. Kini, kondisi pagar pembatas antara kawasan taman dengan Jalan Piere Tendean juga mengalami kerusakan bahkan jebol dan mengakibatkan bolong-bolong.

“Pagar besi pembatas kawasan wisata Siring Tendean memang akan segera diperbaiki. Saat ini masih dalam proses pengusulan dan pengajuan anggaran,” ucap Kepala UPTD Kawasan Wisata Siring Tendean Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Naziza Muzhar kepada jejakrekam.com, Selasa (20/6/2023).

Menurut Naziza, saat ini berkas paket pengerjaan perbaikan pagar dan fasilitas lainnya sudah masuk ke bagian pengadaan. Ditargetkan akan bisa digarap pada Juli 2023 mendatang.

BACA : Bukan Hanya Tiang dan Kayu, CCTV di Siring Menara Pandang pun Raib

“Berdasar skedul perbaikan untuk pagar pembatas wisata Siring Tendean bisa dilakukan pada Juli 2023 nanti. Kami targetkan dalam waktu sebulan sudah bisa rampung. Untuk anggaran mencapai Rp 187 juta,” kata Naziza.

Sembari menunggu kucuran anggaran turun bersumber dari APBD Banjarmasin, Naziza mengatakan pihaknya melakukan perbaikan secara mandiri.

“Pagar pembatas yang kami perbaiki dari arah Jembatan Merdeka hingga Rumah Anno 1925. Beberapa pagar sudah diperbaiki sementara sembari menunggu anggaran perbaikan disetujui,” ucap Naziza.

Dia berharap agar pagar yang akan diperbaiki lebih diperkokoh, sehingga tidak mudah roboh atau rusak lagi.  “Kami berencana akan bangun pagar permanen. Direncanakan akan dimulai pada awal 2024 nanti,” ujarnya.

BACA JUGA : Wisatawan Susur Sungai Banjarmasin Kecewa Patung Maskot Bekantan Tak Lagi Semburkan Air

Dari desain yang ada, Naziza mengungkapkan nantinya kawasan wisata Siring Tendean dengan dua lokasi andalan; Pasar Terapung Banjarmasin dan Menara Pandang di tepian Sungai Martapura itu akan dibuatkan beberapa pintu masuk bagi pengunjung.

“Kami menangkap banyak keluhan dari para pengunjung dan masyarakat sekitar mengenai kurangnya akses masuk ke kawasan Siring Tendean,” tutur Naziza.

Dia menyebut hal itu turut menyebabkan beberapa pagar akhirnya rusak, karena ada beberapa oknum warga yang nekat lewat pagar besi sebagai akses masuk.

Untuk diketahui, kawasan wisata Siring Tendean merupakan destinasi andalan wisata susur sungai yang dijual Pemkot Banjamasin bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

BACA JUGA : Hampir 3 Tahun Tutup Akibat Pandemi, Sapa Akhir Pekan Pasar Terapung Banjarmasin Dibuka Lagi

Pembangunan siring Tendean ini dimulai pada 2009, usai membebaskan pemukiman warga di Pecinan Laut, Kelurahan Gadang dengan dana Rp 9,8 miliar oleh kontraktor pelaksana; PT Promix Prima Karya Banjarmasin.

Saat proyek itu masih ditangani Dinas Sumber Daya Air dan Drainase sebelum dilebur ke Dinas PUPR Kota Banjarmasin, pekerjaan konstruksi ini berlanjut hingga dikucurkan dana Rp 695 juta dikerjakan CV Surya Jaya Banjarbaru pada 2009.

Ada pula, proyek pengurukan kawasan Taman Siring Tendean menelan dana Rp 1,5 miliar pada 2011 digarap perusahaan yang sama. Hingga pada 2012, proyek bernilai Rp 19 miliar untuk finishing perkuatan tebing kawasan Siring Tendean dipercayakan kepada PT Nindya Karya Banjarbaru.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/kepala-uptd-kawasan-wisata-siring-tendean-naziza/
Penulis Ferry Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.