Rekor Menjelujur Massal Kain Sasirangan Dalam Rangkaian BSF 2023

0

TOREHKAN prestasi melalui kain sasirangan, Banjarmasin mendapatkan penghargaan sebagai pemegang rekor dalam agenda Menjelujur Kain Sasirangan terbanyak, di kawasan Wisata Siring Tandean Menara Pandang, Minggu (12/3/2023).

REKOR yang dicatat oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) ini, diberikan dalam rangkaian acara Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7 Tahun 2023. Dengan menghadirkan 1000 orang peserta yang terdiri dari kader TP PKK Kota Banjarmasin, PKK Kecamatan, guru hingga pelajar yang ada di Kota Banjarmasin.

Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Direktur LEPRID Paulus Pangka kepada Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor, serta disaksikan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kemenparekraf RI Raden Kurleni Ukar, dan Wakil Ketua PKK serta sejumlah Pimpinan SKPD.

BACA: Kompak Kenakan Kain Sasirangan, Karnaval dan Pawai BSF ke-7 Tahun 2023 Diikuti Ribuan Peserta

H Arifin Noor mengungkapkan kebanggaannya, karena kegiatan menjelujur yang merupakan warisan leluhur dalam membuat kain sasirangan ini bisa menyabet penghargaan.

“Mudah-mudahan terus berkelanjutan, agar ini tidak putus dari sejarah apa yang telah menjadi warisan ini, serta semoga dengan ini dapat memunculkan generasi penerus dalam membuat kain sasirangan,” ucapnya.

Dia juga turut berterimakasih kepada seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini, dan mengharapkan terus dukungan agar Banjarmasin bisa meraih penghargaan dan memecahkan rekor yang lainnya.

Sementara itu Raden Kurleni Ukar mewakili Kemenparekraf mengharapkan, dengan berhasil mendapatkan penghargaan dari menjelujur kain sasirangan ini, kain sasirangan bisa semakin dikenal di luaran.

“Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, mendatangkan wisatawan dan meningkatkan nilai jual dari produk itu sendiri,” ujarnya.

Lalu juga Direktur LEPRID Paulus Pangka juga mengucapkan selamat karna telah membuat rekor baru dalam peradaban Indonesia dalam kegiatan menjelujur massal ini.

BACA JUGA: Pemilihan Putra Putri Sasirangan, Ajak Pemuda Untuk Tidak Malu Besasirangan

“Yang paling penting dalam hal ini bagaimana kita diinspirasi meneruskan dan mewariskan nilai-nilai luruh kebendaan, yaitu kain sasirangan yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa kita,” ujarnya.

Dari kegiatan ini yang notabene pesertanya adalah pelajar, mereka bisa mengetahui bagaimana cara membuat kain sasirangan dan menjadi bekal mereka untuk meneruskan budaya sasirangan ini.

“Harapan kedepannya kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Dekranasda khusus untuk para pelajar,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.