Usai Terpuruk 2 Tahun Akibat Pandemi, Bisnis Perhotelan dan Restoran Mulai Menggeliat

0

BISNIS restoran dan perhotelan di Kalimantan Selatan mulai menggeliat, setelah sempat terpuruk akibat dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu.

SAAT ini, sektor pajak restoran dan perhotelan menjadi salah satu pemasukan terbesar bagi pendapatan asli daerah (PAD) khususnya untuk Kota Banajrmasin.

“Ada tren membaik bisnis perhotelan dan restoran setelah sempat terpuruk saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu,” ucap Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalsel, Hj Rosally Gunawan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke54 PHRI di Hotel Rodhita, Banjarmasin, Selasa (28/2/2023).

Menurut, tren kenaikan pendapatan perhotelan dan restoran terjadi pada 2023 setelah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut oleh pemerintah.

BACA : Pulihkan Ekonomi Banjarmasin, Pelaku Bisnis Perhotelan Ikuti Bimtek Usaha Berbasis Risiko

Menurut Rosally, kenaikan itu terjadi pada tingkat okupansi atau kunjungan tamu pada hotel dan restoran, khususnya turut menyumbang PAD bagi Pemkot Banjarmasin.

Ke depan, Rosally mengatakan program PHRI adalah membuat workshop pelatihan bagi karyawan baik yang bergerak di bisnis perhotelan dan restoran.

“Dengan adanya workshop ini bisa menambah pengetahuan para karyawan yang bergerak di bidang perhotelan dan restoran. Ini juga menyangkut soal standar operasional prosedur (SOP) yang harus diketahui mereka,” papar Rosally.

BACA JUGA : Dorong Bangun Banua Tingkatkan Pemasukan Sektor Perhotelan dan Batubara

Saat ini, beber Rosally, jumlah anggota PHRI Kalsel mencapai 113 terdiri dari hotel dan restoran yang terbesar di seluruh Provinsi Kalsel.

Senada itu, Ketua BPC PHR Kota Banjarmasin, Budi Salim mengungkapkan tingkat hunian (okupansi) mengalami peningkatan. Jika sebelumnya tahun 2021 hanya 65-75 persen, kini meningkat tajam pada 2022 dan memasuki 2023.

“Kami berharap dengan adanya pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara pada 2024 juga merangsang pertumbuhan pariwisata dan kunjungan. Seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya,” kata Budi Salim.

BACA JUGA : Diawali Galaxy-Rodhita, Walikota Ibnu Sina Target Pojok UMKM Hadir di Hotel-Hotel Banjarmasin

Menurut dia, Dinas Pariwisata yang menjadi leading sector pemerintah daerah harus terus mendorong dan mendongkrak pengembangan destinasi wisata, karena berkelindan dengan tingkat kunjungan para wisatawan datang ke Kalsel, khususnya Kota Banjarmasin.

Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Banjarmasin, HM Isa Anshari menaruh harapan kepada PHRI guna mendorong industri pariwisata dan restoran di kota. “PHRI juga membantu dalam penyerapan tenaga kerja bidang perhotelan dan restoran yang persentase terbilang besar,” papar Isa.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin ini mengakui dengan bergeraknya kembali industri perhotelan dan restoran akan mempercepat pemulihan ekonomi kota.

“Hal ini terbukti dalam segi pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Banjarmasin juga mengalami peningkatan cukup signifikan,” papar Isa Anshari.(jejakrekam)

Penulis Fery Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.