BKDSDM Tanbu Monitoring Program 1 Mesjid 1 Desa di Kecamatan Karang Bintang
BADAN Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) Kabupaten Tanah Bumbu (Kab Tanbu) melakukan monitoring pelaksanaan program Satu Desa Satu Masjid yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Karang Bintang, Minggu (19/2/2023).
MONITORING tersebut dipimpin Kepala BKDSDM Rusdiansyah dengan mengikutkan para pejabat dan staf dengan mengunjungi langsung Masjid Al-Huda Desa Rejowinangun Kecamatan Karang Bintang.
Kedatangan Rusdiansyah bersama rombongan diterima dengan hangat Camat Karang Bintang dan Kepala Desa Rejowinangun.
BACA JUGA: Program Satu Desa Satu Masjid, Tanbu Jadi Ikon Daerah Percontohan se-Indonesia
Kepala BKDSDM Rusdiansyah mengatakan sebagai wujud implementasi dan dukungan terhadap program pemerintah daerah melalui Satu Desa Satu Masjid maka BKDSDM melakukan monitoring kelapangan sejauhmana kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa.
Untuk Kecamatan Karang Bintang, ada sebanyak tiga desa yang dimonitoring oleh BKDSDM Tanah Bumbu, yakni Desa Rejowinangun, Desa Karang Rejo, dan Desa Pematang Ulin.
Ia menyebutkan untuk pelaksanaan program SDSM di Desa Rejowinangun berjalan dengan baik dan lancar yang mana kegiatan kegamaan tersebut mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat.
BACA JUGA: Dukung Program Satu Desa Satu Masjid, Dispersip Tanbu Beri Layanan Peminjaman Buku
“Dengan program memakmurkan masjid ini, semoga masyarakat dan Desa Rejowinangun mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, dan anak-anak di desa ini menjadi generasi yang cerdas, religius, berakhlak mulia, dan sukses dunia serta akhirat,” ucap Rusdianyah mendoakan.
Sementara itu, Ustadz sekaligus Imam Masjid Al-Huda, Akhmad Kosim melaporkan sebanyak 50 anak-anak mulai dari jenjang SD sampai SMP aktif belajar ilmu agama, membaca dan menghafal Al-Quran, dan bermalam di Masjid selama lima hari berturut-turut dalam sepekan.
“Anak-anak disini rajin dan rutin mengikuti program SDSM dengan dukungan penuh dari para orang-tuanya. Selain itu, para perangkat desa juga rutin melakukan pendampingan secara berjadwal,” pungkasnya. (jejakrekam)