Program ‘Siska Ku Intip’ Akan Dijadikan Pilot Projek Oleh Kementan RI

0

DINAS Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan telah membuat program pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Ku Intip).

PROGRAM tersebut mendapat apreasiasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH).

“Kami sangat mengapresiasi program Siska Ku Intip yang dibuat Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Nur Saptahidayat selaku Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Republik Indonesia saat menerima rombongan Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalsel, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel serta anggota press room Pemerintah Provinsi Kalsel, di Jakarta (26/9/2022).

BACA: ‘Siska Ku Intip’ Program Disbunnak Sejahterakan Masyarakat

Program Siska Ku Intip selaras dengan program integrasi secara nasional yaitu merupakan kegiatan super prioritas Kementerian Pertanian dalam rangka untuk menghadapi rawan pangan.

“Kita harus membuat satu sistem peternakan yang bisa dari hulu ke hilir, jadi jangan sampai kita mengandalkan pangkal impor sehingga kalau bisa kita membuat pangkal itu dari dalam negeri itu sendiri. Kemudian dikembangkan di dalam negeri juga dipasangkan di dalam negeri,” bebernya.

“Ini salah satu hal yang perlu kita lakukan sehingga ketika ada goncangan ekonomi di luar negeri kita masih bisa bertahan,” jelas Saptahidayat.

Tidak hanya itu saja, program Siska Ku Intip papar Saptahidayat menurut informasi sangat menopang bidang perekonomian bagi masyarakat mulai warga sekitar hingga pekerja perusahaan yang lahan kebun sawit nya dipergunakan sebagai lahan pengembang sapi.

“Memang bisa dikatakan Provinsi Kalimantan Selatan bisa dikatakan kawasan Pilot Project pengembangan biakan sapi dikawasan perkebunan sawit yang diketahui mempunyai ketersediaan pangan yang banyak, sehingga beberapa daerah lain nya ingin juga belajar program Siska Ku Intip,” bebernya lagi.

BACA JUGA: Bank Kalsel Siap Dukung Program SISKA KU INTIP

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi menjelaskan, bahwa saat ini sudah ada 9 perusahaan sawit yang telah melakukan MoU untuk melaksanakan program Siska Ku Intip.

“Alhamdulillah program yang diarahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ini telah berjalan dan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH),” ucap Suparmi.

Perkembangan Siska Ku Intip berjalan baik, dimana untuk rata-rata kelompok sudah menghasilkan lebih 100 ekor sapi. “Rata-rata dari satu kelompok yang diberdayakan sudah bisa menghasilkan 100 ekor sapi, target kita dalam satu klaster 1.000 ekor,” pungkas Suparmi,” imbuhnya.(jejakrekam)

Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.