TIGA kelurahan di Banjarbaru terpilih menjadi kawasan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) yang diintervensi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru karena berstatus rawan waspada berdasar hasil pemetaan kawasan dan data yang dikumpulkan.
HAL ini diungkapkan Plt Kepala BNNK Banjarbaru, Iskandar Adam. “Ada tiga Kelurahan Bersinar yakni Kelurahan Bangkal, Kelurahan Guntung Manggis dan Kelurahan Landasan Ulin Barat. Ketiganya masuk kategori rawan waspada,” bebernya saat ditemui di ruangannya, Senin (26/9/2022).
Adam menjelaskan ada delapan indikator suatu daerah dikatakan sebagai daerah rawan narkoba yakni adanya kasus kejahatan narkoba, angka kriminalitas, adanya bandar/pengedar narkoba, kegiatan produksi narkoba, angka penggunaan narkoba, barang bukti, titik masuk/pintu masuk dan adanya kurir narkoba.
“Selain itu, indikator pendukung yaitu adanya tempat hiburan, rumah indekos dan hunian privasi tinggi, angka kemiskinan, ketiadaan sarana publik, dan rendahnya interaksi sosial,” jelasnya.
Atas acuan tersebut, BNNK Banjarbaru menunjuk tiga kelurahan tersebut. “Semua kelurahan menjadi atensi, hanya saja tahun ini baru 3 kelurahan yang ditunjuk jadi Kelurahan Bersinar,” ucapnya.
Ketiganya, Adam bilang, sudah memiliki beberapa program dan sudah membentuk agen-agen seperti agen pemulihan dan agen penggiat.
“BNN tidak bisa bekerja sendiri harus dibantu semua elemen, baik masyarakat maupun pemerintahan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba ini,” katanya.
Sekadar diketahui, menanggulangi pencegahan Narkotika, BNN menjadikan desa/kelurahan sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Program Kelurahan Bersinar merupakan salah satu bagian implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika (PN) Tahun 2020-2024.
Program ini menekankan pentingnya pencegahan narkoba sejak tingkat kelurahan sebagai garda terdepan bersama peran masyarakat dalam delapan indikator utama dan lima indikator tambahan.(jejakrekam)