Tingkatkan Kapasitas, Pelaku UMKM di Banjarmasin Diajarkan Cara Pembuatan Laporan Keuangan

0

DALAM rangka pengabdian pada masyarakat di Program Dosen Wajib Mengabdi sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM)  mengundang 50 pelaku UMKM Banjarmasin untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)  dalam pembuatan laporan keuangan, Sabtu (27/8/2022).

KEGIATAN ini dikoordinir Dr. Monica Rahardian Ary Helmina, SE.,M.Si. Dalam kegiatan tersebut Monica menjelaskan, saat ini jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Banjarmasin cukup berkembang pesat. Hingga 2022 ini tercatat ada sebanyak 37.540 UMKM yang tersebar di lima kecamatan Kota Banjarmasin.

Namun salah satu kelemahan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)  saat ini adalah belum memiliki laporan keuangan dan jika ada yang telah menyusun laporan keuangan belum sesuai standar akuntansi di Indonesia yang berlaku umum yaitu SAK EMKM.

Kelemahan UKM dalam penyusunan laporan keuangan itu antara lain disebabkan rendahnya pendidikan dan kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) khususnya SAK EMKM.

Oleh karena alasan tersebut, Monica dan tim selaku akademisi ULM berkewajiban mengenalkan  akuntansi dan laporan keuangan SAK EMKM agar para UMKM di Banjarmasin  agar mampu membuat laporan keuangan sendiri baik manual maupun dengan aplikasi. Sehingga UMKM Banjarmasin mampu berkompetisi dan mengembangkan usaha menuju era revolusi industri 4.0 yang serba digital.

Pada kesempatan ini UMKM juga dikenalkan pada aplikasi yang membantu untuk dapat mencatat proses akuntansi dalam bisnis  mereka . Software/aplikasi  akuntansi tersebut mampu memudahkan menyusun laporan akuntansi keuangan berupa jurnal, neraca (balance sheet), laporan laba rugi (profit loss statement), cash flow, dan laporan akhir. Penjelasan Monica kepada jejakrekam.com, Sabtu (27/8/2022).

Tahap Selanjutnya akan dilakukan monitor dan evaluasi berkelanjutan mengenai penerapan pembuatan laporan keuangan para pelaku UMKM di Banjarmasin yang sesuai dengan SAK EMKM.

“Harapannya dalam jangka 5 tahun, UMKM di Banjarmasin sudah mampu membuat laporan keuangan sendiri dan sesuai SAK EMKM sebagai kelayakan usaha dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM di Banjarmasin sehingga mampu  meningkatkan taraf hidup masyarakat Banjarmasin. Karena para UMKM ini adalah tonggak perekonomian negara,” harap Monica.

Sementara itu, Rosita Prawiro pemilik Warkop Nusantara yang mengikuti sosialisasi tersebut  menyampaikan apresiasi karena merasa sangat terbantu apalagi sebelumnya Rosita mengaku belum mengerti perihal pelaporan keuangan secara digital.

“Dengan sosialisasi ini kita tahu cara menginput laporan keuangan bagaimana, mengerti dasar-dasar akuntansi juga. Debit kredit itu apa, dan lainnya. Kemudian tadi kami juga diajarkan menggunakan aplikasi laporan keuangan, dan ternyata membuat laporan keuangan secara digital cukup mudah dan dipahami, ilmunya sangat bermanfaat,” kata Rosita.

Kendati demikian, Rosita berharap sosialisasi ataupun pelatihan mengenai hal tersebut untuk kapasitas peserta lebih ditambah lagi sebab UMKM di Banjarmasin cukup banyak.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/08/29/tingkatkan-kapasitas-pelaku-umkm-di-banjarmasin-diajarkan-cara-pembuatan-laporan-keuangan/
Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.