Aliran Dana Skimming Bank Kalsel Diduga Mengalir ke Jakarta hingga Bali

0

PENYIDIKAN atas kasus dugaan skimming yang dialami nasabah Bank Kalsel terus dilakukan Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel.

HINGGA kini, penyidik Ditreskrimsus Polda Kalel sudah memeriksa 15 saksi terkait dengan tindak kejahatan pencurian data pengguna ATM untuk membobol rekening. Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol Suhasto melalui Kabid Humas Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengungkapkan  saksi yang diperiksa 3 orang dari Bank Kalsel dan 12 dari luar bank pelat merah milik Pemprov Kalsel bersama 13 kabupaten/kota.

BACA : Kasus Dugaan Skimming Bank Kalsel Menemui Titik Terang, Ini Penjelasan Polda Kalsel

“Kasus ini ada keterkaitan dengan bank di Manado (Sulawesi Utara), kemudian tim bergerak lagi ke Jakarta, Sukabumi, dan ke Bali. Semoga dalam waktu dekat kita sudah bisa menetapkan siapa tersangkanya,” ucap Mochamad Rifai kepada awak media di Banjarmasin, Senin (22/8/2022).

BACA JUGA : Masih Menempel Di ATM Bank Kalsel, Alat Skimming Diamankan Ditreskrimsus Polda Kalsel

Sebelumnya tim penyidik juga sudah menemukan alat bukti di ATM Bank Kalsel yang berada di SMKN 5 Banjarmasin. Alat yang diduga skimming itu terpasang pada kabel jaringan internet. Posisinya terpasang pada kabel LAN.

Kejadian dugaan skimming ini diketahui setelah sejumlah nasabah melapor ke kantor Bank Kalsel. Ini karena saldo di tabungan mereka berkurang, tim internal Bank Kalsel selanjutnya melakukan verifikasi dan membenarkan terjadi skimming pada 94 nasabahnya.

BACA JUGA : Kurang Dari 24 Jam, Bank Kalsel Ganti Kerugian Nasabah yang Terverifikasi Skimming

Akibat kejadian tersebut, Bank Kalsel mengalami kerugian mencapai Rp 1,9 miliar. Kemudian, pihak Bank Kalsel kemudian mengganti dana nasabah tersebut.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.