DKPP Tanbu Intensifkan Pengawasan Hewan Ternak Idul Adha 1443 Hijriyah

0

DINAS Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanabh Bumbu (Tanbu) terus mengintensifkan pengawasan hewan ternak Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah.

KEPALA DKPP Tanah Bumbu, H. Hairuddin, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Berkat, mengungkapkan, persiapan Bidang Peternakan menjelang pelaksanaan Hari Raya Qurban sudah mencapai 90 persen.

“Kami dari bidang peternakan telah menerjunkan tim ke titik lokasi dan melakukan pendataan. Sekitar 1.000 ekor sapi sudah diberi label sehat dan layak konsumsi. Untuk jumlah sapi yang datang dari luar pulau yang terdata berjumlah sekitar 1.300 ekor sapi,” ucap Berkat.

BACA: Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Sosialisasi Kepada Warga

Ia menjelaskan, hewan ternak yang masuk dari luar pulau ke Tanah Bumbu, seperti dari Sulawesi dan Madura, didominasi Sapi Bali, Sapi Masalembu, hingga Sapi Limousin, sudah melalui prosedur pemeriksaan dan tahapan karantina. “Jadi, memastikan hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat, dan tidak mengidap penyakit tertentu,” tambahnya.

Tim Peternakan juga melakukan pemeriksaan Ante Morten dan Post Morten pada hewan Kurban, di beberapa titik di 12 Kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu. “Hingga kini sapi yang terdata aman dan tidak terjangkit PMK. Kami minta tidak ada sapi di Tanah Bumbu yang terindikasi wabah PMK, sehingga masyarakat dapat tenang melaksanakan Hari Raya Kurban di Tanah Bumbu,” harap Berkat.

Saat ini masyarakat baik dari kalangan penjual dan pembeli, sambungnya, sudah cukup teredukasi tentang penyebaran wabah PMK. “Kita yakin, masyarakat juga tentu sangat berhati-hati, dalam memilih hewan ternak yang akan dikurbankan,” paparnya.

Sekretaris DKPP Tanbu, Lamijan, menambahkan, sejak adanya informasi tentang wabah PMK, Tim Peternakan Tanbu beserta unsur terkait terus berjaga di dua pelabuhan lintas Tanah Bumbu.

“Tujuannya melakukan pengecekan ketat terhadap sapi yang masuk, lengkap beserta dengan dokumennya. Ya, memastikan sapi yang masuk dari seberang pulau, benar-benar sapi yang aman, sehat dan terbebas dari wabah PMK,” imbuhnya. (jejakrekam) 

Penulis Muaz

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.