Keluarga Duga Tahanan Tewas Dianiaya Oknum Polisi, Kabid Humas Polda Kalsel : Lapor ke Propam!

0

KEMATIAN Subhan, warga Pekapuran B, Banjarmasin yang menjadi tahanan kasus dugaan kepemilikan narkoba diusut Satres Narkoba Polresta Banjarmasin, ditengarai penuh kejanggalan.

KEJANGGALAN ini dirasakan sang istri Subhan, Sonia. Ini setelah, suaminya digeberek belasan polisi berpakaian sipil pada Jumat (3/6/2022) sore, dengan tuduhan mengedarkan sabu.

Tak dinyana, pada Sabtu (11/6/2022) dini hari, Sonia dan keluarga besarnya dikabarkan bahwa Subhan dinyatakan meninggal dunia di RS Bhayangkara Banjarmasin.

Kejanggalan ini karena dirasakan keluarga besar Subhan, usai menerima jenazah pria berumur 31 tahun itu didapati sejumlah luka hingga lebam.

Sonia bercerita almarhum suaminya yang hanya buruh bangunan itu saat ditangkap tanpa melakukan perlawanan. Namun, dari pengakuan Sonia justru polisi menyeret dan memukulinya.

BACA : Dugaan Langgar SOP Penangkapan Kakek Sarijan oleh 5 Oknum Polisi Kini Ditangani Propam Polres Banjar

“Warga sekitar juga melihat kejadian itu, betap mengerikan ketika suami saya justru dipukuli malah di hadapan anak saya,” kata Sonia.

Perempuan muda berusia 29 tahun bercerita jika suaminya sempat memohon ampun kepada para polisi yang hendak menangkapnya. “Saat dibawa ke kantor polisi pakai motor, suami saya tampak hendak pingsan. Ternyata, begitu selesai membawa suami saya, polisi datang lagi ke rumah, namun tak dapat barang bukti yang dimaksud,” cerita Sonia.

BACA JUGA : Oknum Polisi yang Mengotaki Kasus Pembalakan Liar Ternyata Anggota Polres HSU

Ada yang aneh bagi Sonia, karena saat suaminya ditahan, tak boleh dijengkuk dengan alasan berbagai macam. Hingga pukul 01.00 Wita, seorang polisi datang ke rumah Sonia memberitahukan dirinya datang ke RS Bhayangkara Banjarmasin.

Alasan polisi, Subhan meninggal dunia akibat serangan jantung. Namun, keterangan polisi tak lantas dipercaya keluarga besar dengan mengamati beberapa kejanggalan di tubuh almarhum.

BACA JUGA : Mengadu ke DPR dan Kapolri, Kuasa Hukum Keluarga Kakek Sarijan Setuju Korban Diautopsi

Saat jasad Subhan hendak dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin guna mendapat keterangan lain soal penyebab kematiannya, justru ditolak. Ini karena, rumah sakit milik Pemprov Kalsel mengatakan tak ada surat permintaan dari pihak kepolisian.

Ada perasaan traumatik ini dialami keluarga besar korban. Sang istri Sonia dan ibu korban, Norliyan pun tak terima jika benar anaknya meninggal dunia secara tidak wajar. Akhirnya, keluarga besar Subhan bisa pasrah. Hingga jasad dimakamkan di kawasan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, Sabtu (12/6/2022).

BACA JUGA : Senasib Polisi Pemerkosa, Polda Kalsel : 5 Anggota Satresnarkoba Polres Banjar Bisa Dipecat!

Mendapat informasi itu, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochammad Rifa’i memastikan pihaknya mengatensi kasus dugaan kekerasaan yang dilakukan oknum polisi.

“Saya belum bisa berkomentar banyak. Sebaiknya, keluarga korban melapor dulu ke Bidang Propam Polda Kalsel. Jika ada laporan, kami akan dalami,” tegas perwira menengah senior ini.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria/Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.