Ludes Terbakar, Warga Desa Salikung Terpaksa Shalat di Masjid Nurul Yakin Beratap Terpal

0

USAI terbakar, kini warga Desa Salikung, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong untuk shalat berjamah di Masjid Jami Nurul Yakin, terpaksa hanya beratapkan terpal.

ATAP masjid di desa itu ludes terbakar, sehingga hanya menyisakan dinding-dinding dan bagian masjid lainnya yang masih bisa dipergunakan. Ada kekhawatiran warga saat menggelar shalat berjamaah. Yakni, saat hujan turun, maka ruangan utama Masjid Jami Nurul Yakin akan terpapar air dan basah.

Ketua BPD Desa Salikung, Muhammad Rifsia mengakui untuk dapat digunakan dalam shalat berjamaah, masjid yang ludes terbakar dan hanya menyisakan dinding beton ini. Dinding ini pun sudah dibersihkan warga secara bergotong royong. Sedangkan untuk perlindungan dari panas dan hujan, terpaksa hanya memasanbg terpal di bagian atap.

“Bekas masjid yang terbakar tetap digunakan buat shalat berjamaah oleh warga Salikung. Kondisi seadanya, berlapis karpet dan beratap terpal,” ucap Muhammad Rifsia kepada awak media, Kamis (9/6/2022).

BACA : Terkumpul Rp61. 370.000, Aliansi Tabalong Peduli Palestina Serahkan Donasi ke ACT Kalsel

Meski dalam darurat, Rifsia mengatakan bangunan masjid masih dapat digunakan untuk shalat berjamaah. Senada itu, Kepala Desa Salikung, Rahmadi mengungkapkan ada rencana untuk merelokasi Masjid Nurul Yakin di tempat yang tak jauh dari lokasi semula.

“Lahan untuk lokasi baru sudah dihibahkan warga untuk dibangun masjid. Apalagi, lokasi yang ada terlalu dekat denagn sungai, jadi rawan terjadi longsor,” kata Rahmadi.

Antisipasi agar tak tergerus arus sungai, Rahmadi mengatakan warga Desa Salikung pernah bergotong royong membangun siring. Namun, tak berumur lama, ternyata arus sungai cukup deras hingga rusak kembali. “Untuk keperluan peribadatan, terpaksa kami shalat berjamaah di masjid yang ada, walau kondisinya darurat,” ucap Rahmadi.

BACA JUGA : Empati Kemanusiaan, Aliansi Tabalong Peduli Beri Apresiasi 40 Komunitas

Menerima informasi itu, Sekjen Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi Ilas langsung bergegas menuju ke lokasi Masjid Nurul Yakin di Desa Salikung. Misi Erlina dan kawan-kawan adalah menyerahkan donasi yang dihimpun dari warga Tanjung untuk Masjid Nurul Yakin. Selain itu, tempat ibadah ini juga turut disumbang kitab suci Alquran.

Donasi dari warga Tanjung untuk Panitia Masjid Nurul Yakin Desa Salikung diserahkan Sekjen Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi Ilas. (Foto Herry Yusminda)

Butuh perjuangan bagi Erlina dari Aliansi Tabalong Peduli. Sebab, akses menuju ke Desa Salikung hanya bisa ditempuh dengan roda dua. Sedangkan untuk menaiki mobil hanya sampai ke Desa Binjai. Terpaksa mereka menggunakan jasa tukang ojek untuk bisa sampai ke Desa Salikung yang menempuh waktu 2 jam, karena berjarak sekitar 17 kilometer dari desa terdekat.

“Medan yang harus dilalui adalah tebing juran gyang terjal. Bahkan, akses jalan di desa itu tidak layak untuk dilalui kendaraan bermotor,” kata Erlina.

BACA JUGA : Internet Tak Stabil, Babinsa Muara Uya Dampingi Proses Belajar Siswa Secara Daring

Mirisnya, rombongan Aliansi Tabalong Peduli pun sempat dua kali terjungkal, karena cadasnya medan yang harus dilalui. “Mobil biasa sudah pasti tidak bisa melintasi medan berat itu. Apalagi di sisi jalan membentang jurang yang curam. Di dasarnya sungai dengan suara gemuruh riam,” cerita Erlina.

Namun demi kebaikan, Erlina dan kawan-kawan tak patah arang. Hingga akhirnya, bantuan dapat tersalurkan kepada Panitia Masjid Nurul Yakin Desa Salikung.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.