Lewat Program Indonesia Pintar, Walikota Minta Jangan Ada Lagi Anak Putus Sekolah

0

PROGRAM Indonesia Pintar (PIP) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dipastikan terus berlanjut di Banjarmasin. Belakangan, pemerintah kota setempat kembali gencar melakukan penyuluhan ke murid serta orang tua siswa tentang pentingnya program ini.

DIKETAHUI, PIP merupakan program bantuan dari pemerintah berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar yang diberikan kepada keluarga miskin. Sebagai bentuk konkretnya, murid akan memperoleh Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) misalnya berlangsung di SMP Negeri 8 Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kamis (08/03/2022).

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengapresiasi Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin yang telah menggelar sosialisasi untuk Program Indonesia Pintar (PIP). Lewat program ini, ia meminta anak didik jangan sampai putus sekolah terutama mereka yang berasal dari keluarga miskin.

“Kami ingin memastikan bahwa program ini bisa berjalan dengan baik makanya dilaksanakan per kecamatan. Jangan sampai nanti anak didik kita apalagi sampai mencuat jadi isu nasional saya ingin pastikan bahwa program Indonesia Pintar ini berjalan dengan baik di Banjarmasin,” ucap Ibnu.

BACA JUGA: Dikasih Ratusan Ribu Rupiah, Ribuan Siswa di Banjarmasin Terima Kartu Indonesia Pintar

Ibnu berharap, sosialisasi ini dapat memberikan peluang bagi orang tua/wali murid bertanya kepada narasumber tentang bagaimana cara mencairkan uang dari PIP.

“Supaya uangnya jangan sampai tidak digunakan untuk membayar uang pendidikan. Ya mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan lancar pastikan para penerima memang berhak itu tidak ada kendala dan dilayani dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

BACA : Kadisdikbud Kalsel Janji Sanksi Sekolah Tolak Calon Siswa dari Keluarga Tak Mampu

Di tempat terpisah, Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor, juga menghadiri kegiatan serupa di SMP Negeri 4 Banjarmasin.

Arifin Noor menginginkan tidak ada lagi anak anak yang tidak mampu dalam mengenyam pendidikan dan anak anak tidak putus sekolah hanya karena faktor ekonomi.

“Intinya kita ingin membangun bahwa masyarakat yang tadi kita berikan Program Indonesia Pintar harusnya kita tidak ada masyarakat kita yang drop walaupun masih ada orang yang miskin juga ada yang bermasalah itulah yang berkriteria diberikan oleh pemerintah,” ucapnya. (jejakrekam)

Penulis Rahim Arza
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.