Pedagang Kelapa Parut Sebut Kebun Kelapa Terancam Hilang

0

POHON kelapa tanaman yang tangguh, dan setiap bagian dari tumbuhan itu dapat digunakan untuk segala keperluan manusia.

TANAMAN yang dapat tumbuh di segala tempat ini sudah mulai berkurang. Memang sejak dulu tak ada petani yang secara khusus menanam pohon kelapa, karena dianggap sebagai pelangkap saja.

Di beberapa pasar yang menjual kelapa, saat Jejakrekam.com melakukan penyisiran di kawasan pasar Sentra Antasari. Penjual kepala mengakui menurunya jumlah supply buah kelapa yang akan dijual, karena pohon kelapa sudah mulai berkurang, dan kebanyakan orang beralih menamam kelapa sawit yang dianggap menjanjikan keuntungan.

Dari ratusan pedagang di kawasan pasar Sentra Antasari, hanya beberapa orang saja yang berjualan kepala parut. Biasanya yang digunakan adalah kelapa yang sudah tua, untuk diambil santannya.

BACA: Penjual Kelapa Muda, Tetap Bertahan Saat Kebun Kelapa Mulai Berkurang

Seperti yang diungkapkan Arifin selaku pedagang kelapa parut, saat ini dirinya hanya dapat menjual 400 butir kelapa perharinya. Padahal sebelumnya sehari dia dapat menjual 800 butir kelapa.

Selain itu stok kelapanya juga terbatas. “Petani kelapa sudah berkurang, banyak pedang kelapa parut yang sehingga jatahnya terbagi dengan pedang lain,” ujar Arifin.

Berkurangnya petani pohon kelapa diduga karena banyaknya lahan tanam pohon kelapa yang dijual, berganti dengan komplek perumahan atau kebun kelapa sawit.

“Lahan pertanian khusus yang dulu ditamani pohon kelapa sudah jadi perumahan atau dijual pemiliknya kepada developer/ pengusaha perumahan. Harapan kami kepada pemerintah atau dinas terkait, bagaimana tamanan pohon kelapa ini jangan sampai hilang menjadi tamanan langka,” paparnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.