Asa Korban Puting Beliung di Pemakuan: Butuh Bantuan Bahan Material Bangunan

0

ASA untuk bisa membangun rumah kembali disuarakan para korban terdampak terjangan angin puting beliung di Desa Pemakuan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

BAGI As’ani, warga Desa Pemakuan yang menjadi korban terdampak bencana puting beliung mengaku lebih membutuhkan bantuan bahan material untuk memperbaiki kembali rumahnya.

Saat ini, bantuan dari berbagai pihak mengalir termasuk dari Pemkab Banjar berupa paket sembako seperti mie instan.

“Saat ini, yang kami butuhkan itu adalah terpal dan bahan material bangunan. Sebab, kebanyakan rumah ini hancur, terutama di bagian atap. Jika ada bahan material, kami bisa membangun kembali rumah,” ucap As’ani kepada awak media, Rabu (2/3/2022).

BACA : Puting Beliung Terjang Desa Pemakuan Sungai Tabuk, 21 Rumah Warga Rusak

Apalagi, menurut dia, saat ini cuaca ekstrem masih melanda Kalsel, terutama di lokasi bencana puting beliung. “Panas dan hujan silih berganti. Makanya, kami hanya butuh bahan material, bukan stok makanan,” kata As’ani.

Sejumlah anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar juga turun mendata para korban terdampak bencana puting beliung. Hanya saja, petugas belum bisa memenuhi permintaan para korban terdampak untuk penyediaan terpal. “Nantinya, terpal-terpal ini akan dipasok BPBD Provinsi Kalsel,” ucap petugas BPBD Banjar.

BACA JUGA: Diterjang Angin Puting Beliung, 2 Rumah Di Mekarsari Hanya Tersisa Pondasi

Camat Sungai Tabuk Taufiqurrahman mencatat korban terdampak bencana angin puting beliung di Desa Pemakuan itu sebanyak 144 kepala keluarga (KK) dengan 320 jiwa. Bahkan, sebagian besar kerusakan berat terjadi di rumah yang dihantam puting beliung, hingga bagian dinding dan atap terbang ke area persawahan dan sungai.

“Terjangan angin puting beliung yang terjadi pada Senin (28/2/2022) sore itu terparah memang berada di Desa Pemakuan,” kata Taufiqurrahman.

Ia mendata sedikitnya ada 21 rumah yang mengalami rusak berat. Sedangkan, 144 unit rumah dilaporkan hanya rusak ringan, terutama ada beberapa bagian seperti atap, dinding dan lainnya yang terlepas akibat terjangan kuat angin berputar-putar itu.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.