Korban Keracunan Massal di Pulau Suwangi-Alalak Dirujuk ke Sejumlah RS di Banjarmasin

0

KERACUNAN massal yang dialami puluhan warga Pulau Suwangi dan Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), usai menyantap hidangan berupa soto dalam peringatan Isra Miraj dan haul Guru Sekumpul, ternyata dirawat di banyak rumah sakit di Banjarmasin.

DATA dari Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Pulau Suwangi mencatat ada 85 orang warga desa yang mengalami keracunan massal. Mereka tersebar di beberapa rumah sakit di Banjarmasin, serta dirawat di kediaman H Anang Iyut, penyelenggara ‘saruan’ di Desa Pulau Alalak RT 10, Kecamatan Alalak, Batola. Tim medis dan dokter pun didatangkan untuk merawat korban keracunan massal di rumah tokoh terpandang Pulau Alalak itu.

BACA : Warga Keracunan Usai Santap Soto Di Pulau Suwangi Alalak Tembus 85 Orang

Dari data yang dihimpun jejakrekam.com, Minggu (27/2/2022) dini hari, di kediaman H Anang Iyut tengah dirawat 10 orang. Kemudian, di RSUD Moch Ansari Saleh tercatat ada 33 orang, kemudian tiga orang sudah bisa pulang ke rumah.

Sedangkan, di RS TPT dr Soeharsono tengah dirawat sebanyak enam orang. Kemudian, di RSUD Sultan Suriansyah terdapat tiga orang. Ini belum termasuk di RSUD Ulin Banjarmasin dan RS Islam Banjarmasin. Data sementara ini diungkap relawan PMI Banjarmasin, Rai Armin Ramadhan. “Beberapa rumah sakit yang masih kosong, kami masih melalukan pendataan,” katanya.

Korban keracunan massal yang masih dirawat di kediaman H Anang Iyut, tokoh Pulau Alalak yang menyelenggarakan acara peringatan Isra Miraj dan haul Guru Sekumpul. (Foto Balsyi)

Sementara itu, keluarga korban, Asnawi, warga Pulau Suwangi menceritakan efek mual, muntah dan pusing yang dialami para korban, justru usai menyantap hidangan soto di saruan.

BACA JUGA : Usai Santap Soto, Puluhan Warga Pulau Suwangi Dan Pulau Alalak Alami Keracunan Massal

“Ya, mual-mual, muntah dan pusing itu terjadi sekitar sore hari menjelang Maghrib. Ternyata, makin lama makin parah, makanya kami bawa saja ke rumah sakit,” kata Asnawi, yang menjaga anaknya yang keracunan massal di RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

Menurut dia, acara peringatan Isra Mi’raj dan haul Guru Sekumpul digelar pada Sabtu (26/2/2022) sekitar pukul 14.00 Wita. Namun, keracunan massal itu justru terjadi saat sore dan menjelang shalat Maghrib. Makin lama makin parah, terpaksa sejumlah warga pun dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Banjarmasin.

“Waktu acara memang banyak diundang. Ya, karena acara di kampung. Saat keracunan massal, saya juga bertanya kepada tetangga. Ternyata, juga mengalami hal serupa. Takut anak saya kenapa-napa, ya langsung saja dibawa ke rumah sakit,” ucap Nawi.(jejakrekam)

Penulis Balsyi/Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.