PULUHAN warga Pulau Suwangi dan Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola) dilaporkan mengalami keracunan massal usai menyantap soto di acara peringatan Isra Miraj dan haul Guru Sekumpul di rumah tokoh terpandang.
ACARA peringatan atau ‘aruhan’ ini digelar sehabis shalat Zuhur pada Sabtu (27/2/2022), sekitar pukul 13.00 Wita, namun keracunan massal ini baru terasa usai sore dan selepas shalat Maghrib.
Informasi yang dihimpun jejakrekam.com di lokasi, puluhan armada ambulance disiapkan untuk membawa korban keracunan massal. Seperti terlihat di Dermaga Penyeberangan Masjid Kanas serta dermaga lainnya di Alalak Tengah, Banjarmasin.
Sebagian lagi, warga mengantar menggunakan sepeda motor ke IGD RSUD Moch Ansari Saleh, IGD RS Islam Banjarmasin hingga IGD RSUD Ulin Banjarmasin pada Sabtu (27/2/2022) malam.
Warga Pulau Sewangi, Dinuri mengungkapkan keracunan massal itu terjadi usai jamaah pulang ke rumah. Bahkan, Kepala Desa Pulau Suwangi, Syarifah Saufiah turut pula mengalami keracunan massal.
BACA : Usai Santap Soto, Warga Desa Datu Kuning Alami Keracunan Massal
“Berdasar perhitungan sementara, sedikitnya lebih dari 80 orang warga Pulau Suwangi dan Pulau Alalak yang dibawa ke rumah sakit. Mereka rata-rata mengeluhkan mual-mual, muntah dan lainnya untuk mendapat perawatan di rumah sakit,” kata anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Pulau Suwangi ini kepada jejakrekam.com, Sabtu (27/2/2020) malam.
Diduga soto yang dikonsumi para jamaah, khususnya para undangan yang tidak hiegenis, sehingga mengakibatkan keracunan massal. Kebanyakan yang kena keracunan massal adalah perempuan dan anak-anak, karena acara peringatan Isra Miraj dan haul Guru Sekumpul diperuntukkan bagi jamaah perempuan.
BACA JUGA : Santap Menu Ultah, Keracunan Massal Terjadi di Desa Pulantan Aluh-Aluh
Namun, tuan rumah penyelenggara yakni Haji Anang Iyut, tokoh terpandang di Pulau Alalak dan Pulau Suwangi, Kecamatan Alalak siap bertanggungjawab. Bahkan, membiayai perawatan dan pengobatan warga yang mengalami keracunan massal. Termasuk, mendatangi tim dokter untuk menangani korban keracunan massal.
“Sebelumnya, para korban keracunan massal ini sempat dirawat di rumah Haji Anang Iyut. Ternyata, jumlahnya terus bertambah, sehingga terpaksa dibawa ke IGD beberapa rumah sakit. Seperti di RSUD Moch Ansari Saleh, RS Islam Banjarmasin hingga RSUD Ulin Banjarmasin,” ucap Dinuri.
Beberapa petugas ambulance yang datang di Dermaga Masjid Kanas, mengakui jumlah korban terus bertambah. Sebelumnya, sempat terdata sekitar 65 warga telah dibawa ke IGD beberapa rumah sakit.
BACA JUGA : Korban Keracunan Massal di Desa Terapu Sudah Pulang ke Rumah
“Tapi jumlahnya terus bertambah hingga malam ini. Bahkan, sampai tengah malam ini, banyak warga yang mengalami keracunan. Kebanyakan perempuan dan anak-anak,” kata petugas ambulance.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit maupun pihak kepolisian. Kabarnya, pihak Polsek Berangas, telah turun ke lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi.(jejakrekam)