Foto: Herry Yusminda
FESTIVAL Budaya Adat Maanyan Warukin menampilkan berbagai ragam pergelaran budaya seni tari tradisional Dayak Maanyan di balai adat setempat, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong.
KETUA Pelaksana, Yefrianto mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk memperkenalkan kebudayaan tradisional serta mengekspos potensi warga desa setempat.
“Dan dalam kegiatan ini tidak hanya pergelaran tari, juga kita isi dengan dialog adat, nonton film Nan Sarunai, permainan tradisional serta disekitar Balai Adat tersedia stan-stan untuk menunjukkan hasil budaya kerajinan tangan, kuliner, serta hasil ladang warga,” katanya saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Budaya Maanyan Warukin, Sabtu (19/2/2022.
BACA JUGA: 2 Hari Atraksi Seni Budaya Dayak Maanyan Disuguhkan di Balai Adat Warukin
Kata Yefrianto, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk melestarikan budaya khususnya bagi generasi muda terhadap perkembangan zaman sekarang. “Mari kita sama-sama mengangkat budaya kita agar ke depannya secara sosial dan budaya bisa menjadi kuat serta kokoh,” ujarnya.
Perwakilan Lembaga Adat Maanyan, Herry Kising, mengapresiasi dukungan segala pihak hingga dapat kegiatan ini dapat terselenggara.”Tidak mungkin kami lakukan sendiri tanpa adanya dukungan atau bantuan semua pihak terkait atas terselenggaranya kegiatan ini,” katanya.
BACA JUGA: Lestarikan Dongkoi Tradisi Lisan Dayak, Irma Iriani Sabet Penghargaan Kemendikbudristek
Ia juga mengingatkan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menggali serta melestarikan kembali kebudayaan tradisional yang mulai terkikis seiring dengan perkembangan era digital dan teknologi yang amat canggih.
“Mudah-mudahan ini bukan hanya satu kali ini saja event budaya seperti ini kami laksanakan dan disaat-saat yang akan datang akan terus berkelanjutan dan berkesinambungan,” ucapnya.
Diharapkannya, pada kesempatan lain pihaknya dapat lebih mentransformasikan budaya adat tersebut krpada kaum muda milenial.
“Sehingga mereka dapat mewarisi atau meneruskan adat budaya yang telah dianut nenek moyang kita hingga sekarang ini,” harapnya. (jejakrekam)