Foto: Herry Yusminda
PEMERINTAH pusat kembali menetapkan status PPKM level 2 untuk Kabupaten Tabalong, terhitung mulai Senin (3/1/2022). Hal ini dikarenakan ada sejumlah indikator yang belum tercapai di Bumi Sarabakawa.
SALAH satu faktornya adalah cakupan vaksinasi lansia yang masih di bawah 60 persen. Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, mengakui fakta tersebut.
“Saat ini target yang harus dikejar adalah vaksinasi lansia. Agar status PPKM kita kembali ke level 1,” kata Anang saat rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi Tabalong di Aula Pendopo Bersinar, Kamis (6/1/2022).
BACA JUGA: Angka Vaksinasi Peserta Didik Tinggi di Tabalong, PTM Normal Berdurasi 6 Jam
Anang menarget, cakupan vaksinasi lansia mesti dicapai pada Sabtu, 15 Januari 2022 mendatang. Ia tidak ingin melihat Tabalong kembali berstatus PPKM level 2.
BACA JUGA: Gerek Angka Vaksinasi Kalsel di Akhir Tahun, BIN Sasar Desa Terpencil di Tabalong
Untuk mewujudkan target ini, Anang memerintahkan agar konsep vaksinasi door to door tetap dipertahankan. Cara ini dianggap ampuh lantaran sebelumnya pemkab melakukan pola demikian untuk mengejar target vaksin.
Anang juga meminta titik pelaksanaan vaksinasi massal juga diperbanyak. Pelaksanaannya tak lagi di puskesmas melainkan berlokasi di kecamatann. “Jadi dalam pelaksanaannya tanggung jawabnya adalah camat, kades dan lurah,” tegasnya. (jejakrekam)