Hujan Deras Picu Air Sungai Riam Kiwa Meluap, Desa Rantau Nangka Terendam Banjir

0

TINGGINYA intensitas hujan mengguyur wilayah Kabupaten Banjar, membuat sejumlah desa terendam banjir.

KONDISI tingginya debit air yang memicu banjir dirasakan warga Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Senin (29/1/2024).

Banjir yang dialami wilayah Sungai Pinang dipicu hujan deras hampir sehari semalam hingga membuat debit air Sungai Riam Kiwa meninggi dan meluap sejak Minggu (28/1/2024) sore.

Sekretaris Desa Rantau Nangka, Murtada mengungkapkan intensitas hujan deras terjadi sejak kemarin hingga Senin (29/1/2024) pagi, membuat air Sungai Riam Kiwa meluap dan menyasar pemukiman warga.

“Hingga pagi ini banjir mulai merendam permukiman, pelataran rumah warga sudah calap (terendam),” ujar Murtada.

BACA : 33 Sekolah Terdampak Banjir, Disdik Kabupaten Banjar Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

Menurut dia, ketinggian air akibat luapan Sungai Riam Kiwa melanda ke pemukiman warga, membuat bagian rumah terendam dengan ukuran bervariasi.

“Dalam rumah warga, ketinggian air mencapai 50 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa. Begitu pula, jalan desa juga terendam banjir,” kata Murtada.

Berdasar hasil pengamatan di lapangan, Murtada menghitung sedikitnya ada 15 rumah warga terdampak banjir di Desa Rantau Nangka.

BACA JUGA : Tangkal Banjir Di Kabupaten Banjar, Bendungan Riam Kiwa Berdaya Tampung 127 Juta M3 Kubik Segera Dibangun

“Ada sekitar 10 unit rumah masing-masing ada 10 kepala keluarga (KK)  kurang lebih 30 Jiwa yang memilih mengungsi ke tempat keluarganya yang berada di tempat yang lebih tinggi atau relatif aman,” papar Murtada.

Masih menurut dia, biasanya ketika Desa Rantau Nangka terendam banjir, maka dalam hitungan jam luapan air Sungai Riam Kiwa ini akan turun menuju daerah rendah seperti Kecamatan Pengaron, hingga mengalir ke Simpang Empat, Mataraman, Astambul serta Martapura.

“Kondisi saat ini pukul 10.54 Wita, kondisi debit air di Desa Rantau Nangka memang mengalami penurunan,” kata Murtada.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.