Tak Ramah bagi Pengendara Lain, Stick Cone Jalur Sepeda di A Yani Hilang Karena Ada Pengaspalan

0

MEWAKILI Walikota Ibnu Sina untuk menerima penghargaan Bike to Work Indonesia Award 2021 di Jakarta, Selasa (21/12/2021), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman memastikan ibukota Kalimantan Selatan serius untuk mempertahankan titel kota ramah untuk semua.

PENGHARGAAN Banjarmasin sebagai kota besar di Indonesia di ajang Bike to Work Award 2021 dari B2W Indonesia merupakan bentuk komitmen pemerintah kota untuk menciptakan kota ramah bagi pesepeda. Ini merupakan ikhtiar yang harus didukung masyarakat kota,” ucap Ikhsan Budiman kepada jejakrekam.com, Rabu (22/12/2021).

Menurut dia, secara bertahap Banjarmasin ingin mendapat pengakuan nasional untuk titel kota ramah anak, kota layak hak asasi manusia (HAM) dan lainnya.

“Penilaian itu hanya bagian dari ikhtiar. Sebab, dari penilaian itu harus diperjelas dengan regulasi atau kebijakan daerah dalam mendukung hak-hak publik. Termasuk, hak pesepeda dan pejalan kaki di Banjarmasin,” ucap Ikhsan Budiman.

BACA : Raih Kota Ramah Sepeda, Pengamat Uniska : Menata Banjarmasin Tak Bisa Hanya Sekadar Hobi Walikota

Mengenai jalur khusus sepeda yang telah hilang di beberapa ruas jalan seperti Jalan Achmad Yani, Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Hasanuddin HM, Jalan Brigjen H Hasan Basry (Kayutangi), Jalan S Parman dan lainnya, Ikhsan memastikan akan segera diperbarui.

“Keberadaan stick cone atau barrier jalur khusus sepeda itu hilang karena ada pengerjaan pengaspalan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel. Jadi, bukan sengaja dihilangkan,” ucap Ikhsan.

Terpisah, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin dari Fraksi Golkar, Sukhrowardi menyebut keberadaan stick cone itu sebenarnya tidak layak digunakan di ruas Jalan Achmad Yani yang merupakan poros utama kota ke kabupaten tetangga.

Dengan tingkat kepadatan lalu lintas terutama saat jam sibuk pagi dan sore, keberadaan stick cone itu justru bisa membahayangkan pengguna jalan lainnya. Khususnya, pengendara mobil atau sepeda motor.

BACA JUGA : Sering Salah Jalur, Dishub Banjarmasin Buatkan Pagar Markah untuk Pesepeda

“Keberadaan stick cone itu juga malah tak ramah bagi pengguna jalan lainnya. Terbukti, saat banjir melanda ruas Jalan A Yani dari Km 2 hingga Km 6 batas kota, stick cone itu bisa memicu kecelakaan karena ikut terendam banjir,” tutur Sukhrowardi.

Menurut dia, sebaiknya jika ingin membuat jalur sepeda khusus, bisa diberi tanda cat hijau karena jauh lebih ramah terhadap pengguna jalan lainnya.

“Bukan pasang stick cone lagi. Karena cat hijau itu jauh lebih nyaman bagi pengguna jalan khusus pengendara lain, terutama pada saat siang hari,” pungkas Sukhrowardi.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.