Paman Birin Ajak Bersinergi Bantu Kemajuan Bank Pembangunan Daerah

0

GUBERNUR Sahbirin Noor (Paman Birin) mengajak semua pihak untuk bersinergi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Salah satunya turut mendorong bagi pertumbuhan badan usaha daerah, seperti bank pembangunan daerah.

PAMAN BIRIN saat menghadiri Seminar Pemenuhan Modal Inti Bank Pembangunan Daerah (BPD) menyampaikan ajakan tersebut, Selasa (16/11/2021) di Ballroom Q Grand Daffam Syariah Hotel, Banjarbaru. Gubernur Sahbirin mengajak semua pihak bersinergi membantu Bank Pembangunan Daerah, sebagai salah satu pilar kunci meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.

Ia mengatakan upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan nasional pada dasarnya bertujuan  mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.”Hal ini dapat dicapai melalui penguatan permodalan bank dan konsolidasi perbankan di indonesia,” ujarnya. 

BACA: Capaian Bank Kalsel Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah dan…

Untuk mendukung langkah tersebut jelasnya, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan, menerbitkan peraturan yang mengharuskan setiap bank umum, termasuk Bank Kalsel, harus melakukan pemenuhan modal inti sebesar Rp 3 triliun. “Pemprov Kalsel pada dasarnya siap memberikan dukungan dalam rangka membantu Bank Kalsel untuk pemenuhan modal inti tersebut. Namun tentunya diperlukan sinergisitas dan kerjasama seluruh pihak, agarpemenuhan modal inti ini dapat terpenuhi,” tutur Paman Birin. 

Ia menekankan, seluruh stakeholder bank pembangunan daerah, mendapatkan informasi yang utuh, sekaligus dapat merumuskan langkah-langkah ke depan. “Melalui forum ini, saya mengharapkan kiranya seluruh pihak memiliki satu kesatuan pandangan yang sama terhadap keberlangsungan bank kalsel yaitu banknya masyarakat kalsel,” ujarnya. 

Direktur BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Budi Santosa, menyatakan Kalsel merupakan daerah ke-6 dalam Roadshow Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) terkait Pemenuhan Modal Inti Bank Pembangunan Daerah (BPD). 

Ia mengaku bangga, karena Gubernur Kalsel bisa langsung berhadir dalam kegiatan ini. Kementerian Dalam Negeri sebut Budi, terus mendorong Pemerintah Daerah untuk meningkatkan modal inti minimum BPD menjadi di atas Rp3 triliun .

Ini bertujuan untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tertuang dalam peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.”Saya berharap, ketentuan modal inti minimal tersebut menjadi Rp 3 triliun dapat dipenuhi oleh BPD, termasuk Bank Kalsel pada 31 Desember 2024 nanti,” imbuhnya. (jejakrekam)

Pencarian populer:wabup ikuti seminar pemenuhan modal inti BPD
Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.