Inovasi Pengembangan Aplikasi GIS BAIMAN, PDAM Bandarmasih Raih Bhumandala 2021

0

PDAM Bandarmasih berhasil meraih penghargaan Bhumandala Pemanfaatan Informasi Geospasial 2021 atas inovasi pengembangan aplikasi GIS BAIMAN. Bhumandala merupakan penghargaan terhadap upaya pembangunan simpul jaringan informasi geospasial yang diberikan kepada kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai terbaik upaya mempersiapkan diri dan membangun simpul jaringan.

PENILAIAN kinerja simpul jaringan dengan melihat pembangunan lima elemen infrastruktur informasi geospasial yaitu kebijakan, kelembagaan, teknologi, standar dan sumber daya manusia. GIS BAIMAN merupakan aplikasi milik PDAM Bandarmasih terintegrasi dengan android, SIMPDAM (Sistem Informasi PDAM), aplikasi dan kegiatan-kegiatan milik PDAM Bandarmasih lainnya.

Dalam prosesnya, Manager Transmisi dan Distribusi 2 Zulbadi S.Kom, MM yang juga merupakan Ketua Tim Pengembangan GIS BAIMAN menjelaskan alur yang harus dilewati. Pertama, PDAM Bandarmasih mengirimkan proposal untuk dinilai kelayakannya. Kedua, mereka harus menyiapkan video durasi selama lima menit yang mana menjelaskan mengenai inisiatif, tujuan, manfaat, dan bukti nyata dari hasil inovasi tersebut. “Tentu ada saingan dari kota lain, di sini ada tingkat kota dan provinsi yang mengirim, bahkan Kementerian juga ada,” tuturnya.

Dari seluruh provinsi atau kota yang mengirim, hanya ada sekitar 10 nomine yang berhasil lolos ke tahap penilaian kedua.  

Zulbadi menyebutkan untuk tahap kedua sendiri di mana ada kegiatan presentasi di hadapan juri, PDAM Bandarmasih memilih melakukannya secara daring.  “Diberi dua pilihan, daring atau luring, tetapi kita pilih yang onlline,” ucapnya.

Ia mengakui aplikasi GIS BAIMAN bukan merupakan GIS pertama yang mereka miliki. “Kita sudah punya sebelumnya, tetapi ada beberapa kelemahan. Berbayar dan jumlah usernya sangat terbatas, berbeda dengan GIS BAIMAN yang usernya tidak terbatas dan tidak berbayar,” ujarnya.

Dalam GIS yang terdahulu, hanya memiliki dua user dan lima viewer serta bayar per tahun. “Kini di GIS BAIMAN user tanpa batas, bisa digunakan kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja secara online dan real time,” jelas Zubaldi.

Menurutnya, aplikasi ini merupakan suatu kebanggaan bagi PDAM Bandarmasih karena dikembangkan sendiri oleh sumber daya yang ada, tidak berbayar dan dapat memaksimalkan potensi karyawan.

Penggunaan GIS BAIMAN pun, Ia menilai sangat efektif dan efisien bagi pekerjaan para karyawan, salah satunya untuk penanganan kebocoran, karena GIS BAIMAN sudah diintegrasikan dengan android. “Arah ke mana, bocor di mana, petugasnya di mana, itu semua bisa terlihat dengan mudah melalui GIS BAIMAN, sangat memudahkan pekerja di lapangan. Selain itu dapat di evaluasi setiap hari,” tambahnya.

Pria enerjik ini memastikan GIS BAIMAN tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan PDAM itu sendiri. “Di tempat lain GIS hanya sekedar GIS dan berdiri sendiri saja, sementara untuk PDAM Bandarmasih  sendiri GIS terintegrasi dan tumbuh berkembang sendirinya. Ada kewajiban bagi setiap pekerjaan untuk harus update data di GIS,” paparnya.

BACA: “Belum Ada Rencana Kenaikan Tarif Air PDAM”

Contoh, lanjutnya, ada pekerjaan baru pembangunan pipa sekunder dari titik A ke titik B sekitar satu kilometer. Maka, setelah pekerjaan selesai, pekerja harus membuat as built drawing. “Mulai dari rencana, aktivitas kerja dan as built drawing harus ada di GIS, sehingga datanya itu tumbuh sendiri, bahwa ada penambahan pipa satu kilometer tersebut,” ungkapnya.

GIS BAIMAN sudah digunakan oleh PDAM Bandarmasih sebagai suatu alat kerja yang wajib digunakan, karena aplikasi ini merupakan aplikasi pemetaan yang menyimpan daripada aset-aset PDAM Bandarmasih seperti perpipaan di bawah permukaan tanah dan aksesoris-aksesorisnya yang mana memang harus terdata.

Sebab bisnis PDAM Bandarmasih berjenis air mulai dari sumber, pengolahan dan distribusi sampai ke pelayanan merupakan tugas perusahaan yang berkantor pusat di Jalan A Yani km dua itu, distribusi dan pelayanan tentu terhubung dengan perpipaan.

Pelayanan berarti pelanggan mendapat air yang cukup artinya sesuai dengan syarat pelayanan PDAM Bandarmasih, yaitu Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dan T atau K3 + Tekanan. “Maka dibuatkanlah peta atau GIS BAIMAN untuk membantu percepatan dan efisiensi kegiatan tersebut,” kata Zulbadi.

Perusahaan air minum itu juga memiliki road map pengembangan GIS BAIMAN, di tahun 2021 ini, mereka sedang mengembangkan sistem monitoring tekanan air di perpipaan, persebaran tekanan, untuk peningkatan pendapatan dan reklasifikasi. “Kita sebagai Departemen Transmisi dan Distribusi dalam mendistribusikan air ke pelanggan harus memonitor untuk memastikan bahwa air di wilayah tersebut mengalir dengan tekanan cukup,” katanya.

Untuk pengembangan yang akan datang, Zulbadi mengiyakan hal tersebut terus ada namun juga disesuaikan dengan tahapan-tahapan dan bisnis plan milik PDAM Bandarmasih. “Dalam pengembangan, bisa jadi suatu saat PDAM Bandarmasih memiliki visi untuk menjadi Smart Green Water,” paparnya.

Smart pengelolaannya yang efektif dan efisien menggunakan teknologi, mulai hulu hingga ke hilir, dan Green dalam artian memperhatikan aspek lingkungan.  Terdapat gabungan dari apa yang diharapkan, misi dalam menjadikan PDAM Bandarmasih yang besar tentu harus diimbangi dengan teknologi. “Yaitu, GIS BAIMAN hadir untuk memonitor dan mengontrol kegiatan operasional, efisiensi dan efektifitas dapat diperoleh, biaya produksi ditekan dan mungkin suatu saat harga jual juga bisa diturunkan,” katanya.

Sebagai Ketua Tim Pengembangan GIS BAIMAN, Zulbadi menghaturkan rasa terima kasihnya kepada tim yang dipimpinnya itu. “Mari kita kerja keras, kerja keras, kerja keras. Saya sebut tiga kali karena dengan kerja keras dan kekompakan tim, maka kita akan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi perusahaan,” ajaknya.

Inovasi yang bermanfaat merupakan legacy bagi diri sendiri, menjadi warisan ketika suatu saat nanti sudah tidak di perusahaan lagi, menjadi bukti bahwa pernah berbuat baik untuk perusahaan, melakukan perubahan. Penghargaan  Bhumandala digelar pada Jumat Sore pukul 18.00 WIB (28/10/2021) di City Grand Ballroom, Hotel Grand Mercure Jakarta Harmoni.

Seremonial ini dihadiri oleh Sekda Pemerintah Kota Banjarmasin serta Direktur Utama Ir Yudha Achmady yang didampingi beberapa pejabat internal PDAM Bandarmasih. Manager Transmisi dan Distribusi 2 Zulbadi S.Kom, MM yang juga merupakan Ketua Tim Pengembangan GIS BAIMAN turut berhadir dengan beberapa anggota tim sebagai perwakilan yakni Ferry Adhitya K, S.Kom, M. Hadian Noor, S.Kom, dan Saddam Husein, S.Kom

Dirut PDAM Bandarmasih Yudha Ahmadi menyatakan, pihaknya menggunakan aplikasi sejak tahun 2018 dan tahun. “Ini ada kesempatan award,  itu inovasi yang dimanfaatkan aplikasi goespasial,” ujarnya.

Lalu, katanya, teman-teman  mencoba ikut menyanpaikan itu “Jadi karena  yang diundang pemerintah kota dan kita dorong  pemerintah kota,  tapi yang kita sampaikan tentang PDAM, GIS BAIMAN Banjarmasin,  ternyata itu  direspon tim juri sehingga kita sebagai pemenang katagori emas bersama propinsi lainnya,” bebernya.

Yudha mengaku sangat bangga kepada teman-  teman di bagian IT. “Terus tingkatkan dan dikembangkan lagi agar bisa sinergitas dengan instansi lainnya dilingkungan Pemko Banjarmasin,” harapnya.

Penghargaan diserahkan Kepala Badan Informasi Geospasial RI, Prof Muh Aris Marfa’i,  Penyelenggara Badan Informasi Geospasial (BIG) RI. (jejakrekam)

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.