MESKI kini angka vaksinasi di Kabupaten Balangan sudah mencapai 30% dan kasus aktif sudah sangat sedikit, namun Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan, tetap meminta kepada masyarakat Balangan agar tetap waspada terhadap penyeberan Covid-19 ini.
MENURUTNYA, tingginya angka vaksinasi dan sedikitnya kasus aktif, bukan berarti masyarakat bebas menjalankan aktivitas seperti sebelum datang wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Program vaksinasi ini adalah ikhtiar kita bersama, namun disisi lain kita harus tetap waspada. Tetap perhatikan keselamatan dan kesehatan, karena pandemi virus Corona juga belum berakhir,” pesannya.
Politisi Muda Golkar ini menambahkan, saat warga beraktivitas di luar rumah untuk tetap menggunakan masker dan rutin mencuci tangan dan protokol kesehatan lainnya seperti yang selama ini diimbau oleh pemerintah.
“Kita diberi keringanan untuk beraktivitas ini untuk memperketat kewaspadaan, dalam artian protokol kesehatan betul-betul dijaga dan diterapkan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Balangan, H Rahmi sekaligus Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Balangan, H Rahmi, Senin (25/10/2021) mengatakan, saat ini upaya untuk menurunkan level yaitu dengan mempercepat vaksinasi.
“Capaian vaksinasi kita masih sekitaran 30 persen, sementara target pusat harus 40 persen, ini salah satu penyebab status level kita naik lagi ke level 3,” ujarnya.
Untuk menyikapi hal tersebut Tim Satgas COVID-19 juga sudah melakukan rapat terbatas, salah satu fokus yang akan dilakukan adalah percepatan vaksinasi, karena masih lemah yaitu belum mencapai 40 persen.
Menurut H Rahmi, dalam dua minggu kemarin kegiatan vaksinasi semakin digiatkan hasilnya berdasarkan terbaru bahwa 15 ribu masyarakat sudah bervaksin dalam dua minggu terakhir.
“Untuk distribusi vaksin hingga saat ini masih aman, dan rata-rata setiap kegiatan vaksin perhari 500 orang dan kemarin Kamis kita memecahkan rekor terbanyak perhari yang bervaksin 1.850 dalam rangka kedatangan Presiden Jokowi saat peresmian jembatan Alalak di Banjarmasin,” pungkasnya.(jejakrekam)