Jadi Daerah Penyangga Banjarmasin, Pakar Kota Sarankan Bikin Jembatan Alalak Utara-Berangas

0

AKSES Jalan Brigjen Hasan Basry, Kayutangi, Banjarmasin dengan Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, Barito Kuala (Batola) kini terbuka, usai Jembatan Sei Alalak difungsikan kembali.

PAKAR kota Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Akbar Rahman menyarankan agar Pemkot Banjarmasin dan Pemkab Batola bisa duduk satu meja untuk menjalin sinergitas.

“Hal ini sangat penting untuk membuka jaringan jalan dengan percepatan pembangunan jembatan di Sungai Alalak,” kata Akbar Rahman kepada jejakrekam.com, Jumat (22/10/2021).

Ia mencontohkan seperti jembatan penghubung antara Kelurahan Alalak Utara (Banjarmasin) dengan Berangas (Batola), juga membuka koneksi ke Pulau Suwangi, Kecamatan Alalak.

“Selama ini, warga masih menggunakan angkutan penyebarangan masyarakat setempat. Kemudian membuka koneksi antara Sungai Andai dan Handil Bakti,” tutur Akbar.

BACA : Perda RTRW Banjarmasin 20 Kali Direvisi, RTH Hanya 3 Persen Jadi Atensi DPRD

Doktor urban design jebolan Saga University Jepang ini mengatakan proyeksi jembatan-jembatan di Sungai Alalak ini sangat fungsional, bukan hanya untuk jalur transportasi. Namun, dampaknya juga untuk perkembangan kawasan kota sebagai penyangga ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

“Manfaat lainnya, kepadatan jalur lalu lintas dapat terurai yang saat ini hanya terfokus di Jembatan Sei Alalak yang baru diresmikan dan sebagian  di Jembatan Alalak 2 menghubungkan Jalan Tembus Perumas-Cemara Raya ke Terminal Handil Bakti,” kata arsitek muda Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalsel ini.

Pakar kota Fakultas Teknik Universiats Lambung Mangkurat (ULM), Akbar Rahman (Foto Dokumentasi Pribadi)

Akbar menyebut dengan dibukanya akses tersebut diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat. Bahkan, bisa berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Sebab, ketika wilayahnya terbuka, maka posisinya menjadi strategis sebagai penyangga ibukota Provinsi Kalsel dalam hal ini Banjarmasin,” paparnya.

BACA JUGA : Lebih Detail, RTRW Kota Banjarmasin ke Depan Sudah Adopsi Peta Skala 1:5.000

Untuk diketahui, dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) Banjarmasin tahun 2021-2041, direncanakan pembangunan jaringan jalan.

Nah, jika RTRW Banjarmasin tahun 2013 hanya mencantumkan 10 ruas jalan arteri primer, ditambah menjadi 14 jalan. Penambahan juga mencakup jalan kolektor primer 1 dan kolektor primer 2 sebanyak 6 ruas, dan kolektor sekunder 22 ruas jalan.

Ada pula rencana jalan lingkar utara dan jalan lingkar dalam, pengembangan jembatan (14 buah), rekayasa simpang tidak sebidang di satu lokasi dan simpang sebidang di 13 lokasi. Termasuk pula, rencana lebar jalan dari 60, 30, 20, 15 hingga 10 meter.

BACA JUGA : Koreksi Biaya Jembatan Sei Alalak, Walikota Ibnu Sina : Yang Benar Rp 318 Miliar

Dalam RTRW 2021-2041, direncanakan pembangunan jaringan jalan seperti Jalan Pramuka-Sungai Jingah-Sungai Andai-Handil Bakti (BORR), kemudian Jalan Perdagangan-Kuin-Belitung-Sutoyo S (BIRR), Jalan PM Noor-Jembatan Kuin-HKSN-Alalak (BORR), Jalan Gubernur Soebarjo-Mantuil (BIRR), Jalan Tembus Mantuil-Jalan Lingkar Dalam Selatan (BIRR).

Ada pula jalan model kembar di Jalan Kuripan, dan Jalan Pemurus-Tanjung Pagar/Jalan Gerilya (BORR) hingga peningkatan kapasitas jalan lokal serta pedestrian untuk pejalan kaki.

Pembangunan ruas jalan ini pun diselaraskan dengan kebijakan nasional dan Provinsi Kalsel. Contohnya, adanya rencana kebijakan provinsi (RTRW Provinsi Kalsel) terkait pembangunan jalan bebas hambatan (tol) dari Banjarmasin-Liang Anggang-Kuala Kapuas-Banjarmasin-Marabahan-Banjarmasin-Martapura.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/10/22/jadi-daerah-penyangga-banjarmasin-pakar-kota-sarankan-bikin-jembatan-alalak-utara-berangas/
Penulis Rahim/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.