MENYUKSESKAN food estate (lumbung pangan) di Kalimantan Selatan yang jadi program pemerintah pusat, Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung Kolonel Inf Yudianto Putrajaya bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah Sunarti, menyatukan frekuensi.
DANREM 102/Pjg Kolonel Inf Yudianto Putrajaya menegaskan dengan semakin intens menjalin komunikasi dan koordinasi bisa menyatukan frekuensi dalam menggolkan program food estate di Kalimantan Tengah.
“Sedari awal, TNI berkomitmen optimal untuk membantu suksesnya food estate di Kalteng, agar ketahanan pangan nasional segera terwujud,” ucap Kolonel Putra-sapaan akrabnya kepada jejakrekam.com, Selasa (12/10/2021).
Menurut dia, selain berkoordinasi dan menyatukan satu frekuensi dengan Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalsel, jajarannya pun sudah satu garis komando.
“Seluruh bintara pembina desa (bintara) TNI AD yang ada di lokasi proyek food estate terus bergerak memantau sekaligus membantu para petani yang terlibat di program nasional tersebut,” ucap Putra.
Mantan Danrem 101/Antasari ini mengingatkan agar para babinsa aktif berkomunikasi dengan para petani. Termasuk, menyampaikan berbagai kondisi yang terjadi di lapangan kepada satuannya masing-masing.
BACA : Jabat Danrem 102/Pjg, Kolonel Yudianto Putra Mohon Dukungan Masyarakat Kalteng
“Dari laporan para babinsa itu bisa diketahui sejauhmana perkembangan proyek food estate, termasuk keluhan dan tantangan para petani di lapangan. Dari keluhan itu akan disampaikan ke pihak terkait. Bahkan, para babinsa juga turut membantu menyelesaikan keluhan yang dihadapi para petani,” beber Putra.
Dengan luasnya cakupan wilayah food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas dan Gunung Mas, Putra yang juga berpengalaman dalam program lumbung pangan di Jejangkit, Barito Kuala, Kalimantan Selatan ini mengajak masyarkat Kalimantan Tengah bahu membahu untuk menyukseskan program itu.
BACA JUGA : Kolonel Inf Yudianto Putrajaya: Insan Pers Adalah Mitra Kerja
“Bukan hanya mewujudkan ketahanan nasional, food estate itu akan bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi di Kalteng. Nantinya, produk-produk yang dihasilkan dari program food estate tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi, bahkan bisa diekspor ke berbagai negara,” papar jebolan Lemhanas ini.
Dengan kebersamaan seluruh lapisan masyarakat Kalteng, Putra hakkul yakin program food estate bisa tergarap secara optimal. Bahkan, bisa sukses menghasilkan produk pangan sesuai harapan dari program yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tersebut.(jejakreekam)
Pencarian populer:tni pangan