Sandang Aluh HSS 2021, Mahasiswi Kedokteran ULM Ini Ajak Generasi Muda Jaga Budaya Daerah

0

MENYANDANG titel Aluh Hulu Sungai Selatan (HSS) 2021, Norbaiti pun terus mengasah wawasannya. Pada 23 Agustus 2021 lalu, Norbaiti terpilih sebagai ‘putri’ Bumi Antaluddin yang dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSS.

“SEBAGAI Aluh HSS 2021, saya harus lebih memperdalam wawasan kepariwisataan, budaya serta ha-hal yang berkenaan dengan kepemudaan,” ucap Norbaiti kepada awak media di Kandangan, Senin (27/9/2021).

Gadis kelahiran 2 September 1998 saat ini tercatat sebagai calon sarjana kesehatan masyarakat, karena tengah menempuh studi di program studi kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarbaru.

Bagi anak pertama dari empat bersaudara ini, sebagai Aluh HSS bukan hanya orang panggung yang identic membawa baki.

“Namun, Aluh HSS harus menjalankan tugas dan fungsinya. Makanya, sebisa mungkin kita harus berkolaborasi dengan Utuh dan Aluh HSS lainnya,” beber Norbaiti.

BACA : Jadi Duta Papelingasih Kalsel, Rachmatul Karimah Perkenalkan Jentingan Purun

Ia mengatakan sebagai figur publik di Kabupaten HSS, sepatutnya para Aluh dan Utuh bisa menjadi role model atau contoh terbaik yang menginsiprasi banyak orang. Terkhusus, para pemuda dan pemudi di HSS.

“Memang, fokus Aluh dan Utuh HSS itu pada peningkatan dan pelestarian budaya dan pariwisata. Dalam mewujudkan itu harus bekerjasama dengan dinas terkait di Kabupaten HSS,” kata Norbaiti.

Apa program ke depan? Norbaiti menyebut semua rencana dan program kerja sudah disusun dan dirancang dalam program kerja terfokus pada kepariwisataan, kebudayaan, pendidikan, serta kesehatan.

“Tujuan dari program itu adalah untuk melestarikan, mempromosikan, mengajak serta memberikan edukasi kepada masyarakat. Terutama lagi, saat ini masalah kesehatan sangat penting di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya.

BACA JUGA : Fasilitas Ekowisata Air Terjun Haratai Terus Dilengkapi Pemkab HSS

Norbaiti mengajak agar pemuda HSS tak berdiam diri serta berpangku tangan. Menurut dia, generasi muda harus menunjukkan bakat, memiliki adat dan berkat bagi daerah.

“Sebab, kebudayaan dan pariwisata yang ada di Kabupaten HSS itu merupakan kekayaan yang harus dijaga agar tak luntur atau tergerus budaya luar,” ucapnya.

Menurut dia, budaya luar boleh diikuti, asal bisa difilter dan tidak melupakan budaya daerah yang merupakan jati diri kita. “Ayo haragu adat budaya. Ayo, sayangi tanah banyu kita,” kata Norbaiti.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Faisal Iloenx

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.