Rutinnya Digelar Shalat Jenazah pun Berdampak Larisnya Warung Bang Ichal

0

WARUNG Bang Ichal Ketimban Rezeki. Sebab, banyak pengunjung yang tak terkira. Hal ini hampir terjadi setiap hari. Tak lain dan tak bukan, kebanyakan pengunjung yang makan adalah para jamaah Masjid Al Jihad Banjarmasin, khususnya sebelum shalat fardhu kifayah digelar. Baik waktu Dhuhur, Ashar hingga Magrib. “Alhamdulillah rezeki yang tak terduga. Dengan rutin setiap hari digelar pelaksanaan shalat jenazah di Masjid Al Jihad Banjarmasin. Warung saya pun berdampak larisnya makanan dan minuman. Banyak pembeli yang makan di warung. Bahkan pengunjung selalu bertambah,” ungkap Pemilik Warung Soto Kuin Bang Ichal dalam perbincangan dengan jejakrekam.com, Ahad (19/9/2021).

MENURUT Bang Ichal, pengunjung yang makan di warung Soto Kuin miliknya kebanyakan keluarga jenazah. “Mereka biasa makan, sebelum waktu shalat fardhu dan waktu shalat kifayah di masjid. Mereka pasti mampir dulu ke warung sambil menyantap soto, mie goring, atau sekedar minum kopi,” ujarnya.

BACA: Hari ini, Masjid Al Jihad Banjarmasin Shalatkan 22 Jenazah

Para pengunjung, sambungnya, datang dari jauh seperti Mantuil, Kelayan, Alalak, Handil Bakti  bahkan ada yang dari Kertak Hanyar dan Gambut. “Saya pernah kewalahan melayani pengunjung, saat

Masjid Al Jihad melaksanakan shalat jenazah hingga 22 orang dalam sehari. Waduh luar biasa, dagangan saya pun ludes sebelum waktunya,” celoteh Bang Ichal santai.

Untuk diketahui, Masjid Al Jihad Jalan Cempaka Besar Banjarmasin rutin lima waktu shalat (dhuhur, ashar, magrib, isya, subuh) menggelar pelaksanaan shalat jenazah setiap hari. Jenazah yang dishalatkan tak hanya penduduk Banjarmasin dan Kalsel sekitarnya, namun ada juga jenazah dari Kaltim, Kalteng, bahkan dari luar Kalimantan. Apalagi saat pandemi Covid-19 melanda, cukup banyak jenazah dari berbagai rumah sakit yang melimpahkan pelaksanaan shalat jenazah di Masjid Al Jihad Banjarmasin. Pelaksanaan shalat jenazah setelah shalat wajib di masjid sebenarnya sudah biasa bagi penduduk disemenanjung Arab, khususnya di dua tanah haram yakni Makkah dan Madinah. Dan Allah mengganjar pahala seperti Gunung Uhud. (jejakrekam)

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.