Tuntut Pemulihan Pasca Banjir dan Longsor, Warga Kampung Papagaran Ancam Demo Bupati HST

0

KETUA Persatuan Anak Dayak Meratus (PADM) Kalimantan Selatan, Hadi Irawan menuntut kerugian atas kerusakan pasca banjir bandang yang melanda kampung Papagaran, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah (HST).

HADI menyayangkan atas janji yang diberikan selama 8 bulan belakangan, tak kunjung terealisasikan ihwal pembangunan terkait infrastruktur, baik perumahan, sekolah dan sebagainya. Utamanya perhatian dari Pemkab HST.

“Kami masih menuntut dan menunggu perbaikan ini hingga sekarang tak kunjung terealisasikan pasca banjir bandang yang melanda kampung kami. Setidaknya mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Baik, soal insfrastruktur, rumah penduduk, dan lainnya, yang roboh diterjang banjir dan longsor,” ungkap pengurus Badan Permusyawaratan Nasional (BPD) Desa Patikalain, Hadi Irawan kepada jejakrekam.com, Sabtu (11/09/2021).

Kata Hadi, RTL (rencana tindak lanjut) terkait pembangunan yang tak kunjung tiba. Padahal, menurutnya, warga kampung Papagaran mesti membangun perekonomian secara mandiri dalam pemulihan pasca banjir tersebut.

“Masa yang mendatang dalam rangka pemulihan pasca bencana di kampung Papagaran, baik infrastruktur, serta pemulihan ekonominya. Kita akan melakukan tindakan pemulihan pasca bencana secara menyeluruh, dan akan  melakukan tindakan kemandrian warga kampung,” ujarnya.

BACA : Libatkan Praktisi, Relawan Gabungan Bantu Pemulihan Mental untuk Penyintas Banjir HST

Selain itu, Hadi menegaskan pihaknya akan menuntut dengan cara aksi. Upaya itu, diungkap Hadi, pertama dengan menyusun rencana aksi dengan agenda, yaitu aksi tindak lanjut pemulihan pasca bencana banjir dan longsor di Kampung Papagaran.

“Dengan melakukan aksi atau demo bermalam di kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” ucapnya.

Kedua, beber mantan Ketua Dewan AMAN Kalsel itu mengaku ada langkah alternatif lain sebagai bentuk pengambilan sikap secara mandiri untuk warga setempat.

BACA JUGA : Butuh Banyak Bantuan, Wabup Berry Minta Pemerintah Pusat Tengok Bencana Banjir HST

Selanjutnya, Hadi ingin membangun mesin garagajian kayu meranti atau bansauw untuk membentuk kemandirian ekonomi warga kampung Papagaran, hal itu dalam langkah pemulihan.

“Dalam rangka mendorong kemendirian ekonomi, serta pembangunan infrastruktur jalanan dan jembatan yang ada di wilayah kampung Papagaran, nah inilah langkah-langkah strategis yang harus kita lakukan untuk tindak lanjut pemulihan pasca bencana,” tegasnya.

Dia pun melampirkan data korban terdampak pasca banjir bandang, serta longsor yang menimpa warga Kampung Papagaran. Yaitu dengan jumlah 81 kepala keluarga (KK) yang terdampak sebanyak 337 penduduk jiwa.

“Jumlah balita sebanyak 56 jiwa, lalu rumah dengan kondisi rusak ringan (RR) yaitu 4 dan rusak berat (RB) yaitu 7 buah. Kondisi utuh sebanyak 47, dan tidak punyak rumah sebanyak 23 orang,” ungkap Hadi.

Hadi berharap, upaya Pemkab HST segera mungkin melakukan pemulihan perekonomian, serta perbaikan infrastruktur jalanan, sekolah dan sebagainya.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.