Foto: M Syaiful Riki
PANDEMI Covid-19 yang sudah lebih dari satu tahun melanda, turut berdampak terhadap aktivitas di Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kota Banjarmasin.
PASALNYA, seiring dengan peniadaan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, pelayanan di Dispersip Banjarmasin Jalan Kapten Piere Tendean juga ikut ditutup.
Kendati demikian, kondisi ini tidak bisa hanya tinggal diam. Kepala Dispersip Kota Banjarmasin, Akhmad Husaini mengaku telah melakukan cara lain agar pelayanan tetap bisa diberikan. “Kita tetap aktif menjalankan perpustakaan keliling,” ucapnya, Rabu (19/5/2021).
BACA: Perpustakaan Keliling Sambangi Pelajar di Kawasan Pesisir Kalsel
Husaini menjelaskan, mobil perpustakaan keliling tersebut menyasar tempat-tempat yang banyak anak-anak. Seperti yayasan sosial, panti asuhan dan sejenisnya.
“Kita tak tinggal diam. Kita menjalankan perpustakaan keliling ke panti-panti dan tempat lainnya,” bebernya.
Di sisi lain, taman baca yang ada di Ruang Terbuka Hijauh (RTH) Taman Kamboja juga sudah selesai alias layak untuk digunakan. Tetapi, sekali lagi, alasannya masih pandemi sehingga tempat itu juga ditutup.
BACA JUGA: Tutup Layanan Sementara, Perpustakaan Palnam Tetap Rutin Dibersihkan
“Ya mau gimana lagi, karena kondisi pandemi perpustakaan yang baru jadi di Kamboja itu terpaksa tidak beroperasi. Apalagi sekolah juga ditutup,” ujarnya.
Ia mengaku tinggal menunggu intruksi dari pimpinan. Jika Pemkot Banjarmasin sudah mengeluarkan peraturan untuk membolehkan aktivitas di perpustakaan, maka pelayanan baca di Dispersip akan kembali diaktifkan.
“Apalagi, sebentar lagi akan diberlakukan belajar tatap muka di sekolah di awal ajaran baru tahun ini. Anak-anak kita perlu buku bacaan yang bisa memberikan hal positif dalam proses tumbuh kembang otaknya,” pungkasnya.(jejakrekam)