Foto: Muaz
RENCANA pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang, menjadi perhatian pemerintah. Buktinya Pj Sekretaris Bupati Tanah Bumbu terjun langsung kelokasi yang siap melaksanakan belajar mengajar secara tatap muka.
PENJABAT Sekda Tanbu, Dr H Ambo Sakka saat melakukan peninjauan didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Bumbu Eka Sapruddin, di beberapa Sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat, Kamis (29/04/2021) pagi.
Peninjauan tersebut daralam rangka memeriksa kesiapan sekolah apakah benar-benar siap atau tidaknya menghadapi belajar tatap muka. Karena bila kegiatan sekolah secara tatap muka di laksanakan, maka protokol kesehatan akan menjadi perhatian utama di setiap sekolah.
BACA: Cegah Virus Corona, Disdik Tanbu Liburkan Sekolah Hingga 31 Maret
“Kita pantau lokasinya, kebetulan ada persiapan bimbel sekolah untuk ujian, maka dari situ kita dapat melihat kesiapan sekolah sudah siap menghadapi belajar mengajar secara tatap muka,” kata Ambo Sakka.
Sejauh ini, ujar Sekda tidak ada masalah, terlebih lagi untuk aturan sekolah tatap muka hanya setengah saja yang masuk, misalnya dari 30 orang siswa menjadi 15 orang saja yang masuk ruangan kelas secara bergiliran.
“Kita akan terapkan sistem shif-shifan dan berlakukan tatap muka, hanya berlangsung beberapa jam saja yakni selama 3 jam tanpa ada jam istirahat,” sebutnya.
Sejauh ini, itu sudah diterapkan dan analisa dilapangan, pelaksanaan tatap muka sudah aman, dan itu akan terus dievaluasi, sedangkan untuk TK atau Paud saat ini masih belum bisa diterapkan itu. “Dalam waktu dekat ini, semua guru akan divaksin, jumlahnya kurang lebih sekitar 5000 tenaga pendidik,” kata sekda.
BACA JUGA: Tanah Bumbu Siapkan 24 Sekolah Raih Gelar Adiwiyata
Nah siswa yang datang pun harus diperiksa suhu badannya, mereka yang suhu tubuhnya diatas 37 derajat, akan dipulangkan. “Alasan tatap muka ini digelar karena melihat pembelajaran daring, ada kejenuhan bagi anak-anak, yang mana mereka juga rindu dengan teman-teman sekolah dan belajar secara daring juga tidak bisa maksimal, beda dengan tatap muka langsung, anak-anak bisa lebih paham,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kadisdikbud Tanah Bumbu, Eka Sapruddin menambahkan, untuk penerapan sekolah tatap muka, saat ini sudah standar prokes dan pembagian siswa-siswi yang masuk serta ada pengurangan jam pelajaran.
“Sekolah-sekolah insya Allah sudah menyiapkan semua, yang masuk untuk SMP kelas 9 dan sudah melaksanankan ujian sekolah selama 10 hari, sedangkan SD kelas 6 saat ini melaksanakan pembelajaran sekaligus bimbel untuk persiapan ujian,” imbuhnya.(jejakrekam)