Foto : Tangkapan Layar
UJI COBA semua kendaraan yang melintas di Jembatan Sungai Salim, perbatasan Astambul-Mataraman, Kabupaten Banjar, mulai diberlakukan. Jembatan yang sempat putus akibat terjangan banjir pada Minggu (17/1/2021), kini telah diganti dengan jembatan baru.
SELAMA ini, untuk memudahkan arus transportasi dibangun jembatan sementara (bailey) yang menghubungkan Desa Bawahan Pasar Kecamatan Mataraman dan Desa Banua Anyar Danau Salak Kecamatan Astambul, dengan cara bergantian.
Target Jembatan Sungai Salim dioperasikan pada akhir April 2021, telah dicapai. Bahkan, pengerjaan oprit jembatan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan pun telah rampung.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bachri mengabarkan kondisi arus lalu lintas di Jembatan Sungai Salim, usai kunjungan dari wilayah Banua Enam (Hulu Sungai) menuju ke Banjarmasin.
“Jembatan Sungai Salim terlihat sekali kondisinya jauh berbeda, karena akses jembatan dan jalan telah dibuka. Ini terlihat dari truk dari arah Hulu Sungai ke Banjarmasin sudah bisa melintas. Ini merupakan sebuah kerja nyata di tengah pandemi dan pasca-banjir di Kalimantan Selatan,” kata HM Rosehan NB kepada jejakrekam.com, Minggu (25/4/2021).
BACA : Kabar Gembira, Jembatan Sungai Salim Astambul Sebentar Lagi Rampung
Dari arah Hulu Sungai, para pengendara harus melintasi jembatan bailey (sementara) yang telah dipasang garis pemisah. Sedangkan, dari arah Banjarmasin menuju ke Hulu Sungai, Kalimantan Timur dan Tengah bisa melintas di Jembatan Sungai Salim yang baru.
“Jembatan bailey dan Jembatan Sungai Salim yang baru ini berada di ruas Jalan A Yani Km 55 dari arah Banjarmasin, telah bisa dilewati. Ini berkat kesabaran, sehingga dalam tiga bulan digarap, jembatan itu bisa rampung dan digunakan masyarakat,” kata mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ini.
Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Kalimantan Selatan Syauqi Kamal mengatakan, pengerjaan lanjutan jembatan saat ini memasuki tahapan pengerjaan oprit. Menurut dia, rencana pengoperasian awal hanya kendaraan bermuatan tak lebih dari 10 ton yang boleh melintas. Ini untuk menjaga agar lintasan jembatan tak cepat rusak.
BACA JUGA : Sejak Senin Jembatan Matraman Rampung
Syauqi Kamal optimis pengerjaan dapat rampung sesuai target sehingga masyarakat dapat menggunakan sebagaimana mestinya. Untuk diketahui, Jembatan Sungai Salim yang baru sebenarnya sudah diujicobakan bagi pengendara dari arah Hulu Sungai menuju ke Banjarmasin pada Selasa (20/4/2021) lalu.
Jembatan baru ini yang menjadi poros utama Jalan Trans Kalimantan ini terputus pada Januari 2021 akibat terjangan banjir besar. Jembatan yang awalnya berkonstruksi beton berada di perbatasan antara Desa Bawahan Pasar Kecamatan Mataraman dan Desa Banua Anyar Danau Salak Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, putus pada Minggu (17/1/2021) lalu.(jejakrekam)