Foto : Akhmad Faisal
ADANYA kebijakan aturan pelarangan mudik dari Pemerintah, membuat masyarakat mulai melakukan aktivitas mudik lebih cepat dari biasanya.
HAL tersebut diungkapkan Kepala PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Banjarmasin, Anton Wahyudi. Dirinya mengaku adanya lonjakan penumpang beberapa hari terakhir ini dari Kota Banjarmasin menuju Kota Surabaya.
“Pelarangan mudik oleh Pemerintah dari tanggal 6 – 17 Mei 2021, membuat masyarakat mulai mudik. Jika hari biasa kita hanya dapat mengangkut penumpang 50 orang, sekarang sudah bertambah hingga 100 orang. Kondisi ini kami prediksi akan terus naik hingga awal bulan Mei mendatang,” Jumat (23/4/2021).
Mulai naiknya jumlah pemudik melalui jalur Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sendiri, tidak terlepas dari keinginan masyarakat yang ingin mensiasati larangan mudik yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Selain itu katanya di Provinsi tetangga seperti Kalteng akan menerapkan kebijakan yang ketat untuk keluar masuk orang di wilayahnya dalam waktu dekat. Makanya banyak perantau dari Jawa yang bekerja disana, memilih pulang lebih awal agar bisa tetap mudik ke kampung halaman,” tambahnya.
Untuk bisa menampung pemudik yang pulang lebih awal ini, pihaknya mengaku tidak menyediakan armada khusus. Dua armada yaitu KM Dharma Kartika 9 dan KM Kirana dipersiapkan untuk mengangkut penumpang dan barang dari Banjarmasin ke Surabaya maupun sebaliknya.
“Kita maksimalkan armada yang ada saja, tidak ada penambahan, tetap dua armada saja,” tegasnya.
Terkait harga tiket memang diakuinya sudah mengalami kenaikan, untuk penumpang dewasa dibandrol Rp 360 ribu, dari sebelumnya hanya Rp 300 ribu. Sedangkan untuk mengangkut kendaraan bermotor untuk jenis mobil Rp 2,3 juta dari sebelumnya Rp 2 juta. Tidak lupa dirinya menghimbau kepada para pemudik agar tetap menerapkan prokes Covid-19.
“Kenaikan harga tiket untuk penumpang dan kendaraan bermotor sendiri akan terus sampai mendekati waktu pelarangan mudik yang sudah ditetapkan, semoga para masyarakat bisa dengan nyaman dan aman dalam mudik serta tetap menerapkan prokes disiplin,” pungkasnya.(jejakrekam)