Terlantar, Nasib Ratusan PKL Subuh Dikeluhkan

0

KETUA Pedagang Pasar Subuh Gusti Irwan merasakan tidak ada komitmen secara riil dari Pemkot Banjarbaru dalam menangani Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terlantar selama ini. Pasca relokasi Pasar Subuh Bauntung Lama, Ia mengakui sebanyak 501 PKL tidak mendapatkan perhatian khusus secara resmi dari Pemkot Banjarbaru.

“PERTEMUAN kemarin, tidak menemukan kesepakatan. Sudah beberapa kali pertemuan, sudah sering mas dan hasilnya sama saja tidak ada solusi untuk kami para pedagang yang selama ini menunggu. Tuntutan kami, cuma meminta komitmen Pemkot Banjarbaru secara riilnya untuk bagaimana mereka (pedagang) bisa beroperasi lagi,” tegas Gusti Irwan kepada jejakrekam.com, pada Jumat Pagi (26/3/2021).

BACA: Teka-Teki Dibuka Kembali PKL Subuh, Simak Penjelasan Walikota Banjarbaru

Mengacu isi surat Komnas HAM, Gusti menginginkan keberpihakan serta kepedulian dari pihak Pemkot Banjarbaru dalam komitmennya mengeluarkan surat secara resmi (tertulis), tidak hanya berbunyi dari facebook saja.

“Kami tidak mau tau mas, komitmennya yang ingin kami lihat bagaimana nasib ratusan pedagang ini. Bunyi di facebook mengizinkan berdagang, nyatanya kami masih tidak bisa beroperasi. Dari pihak pedagang (PKL) dengan pengelola PT Dikka Bhanuwa Jasa sudah kontrak kesepakatan namun apa? Nyatanya, kami tidak bisa juga sampai saat ini,” keluh Gusti.

Upaya persuasif dengan pihak Pemkot Banjarbaru dan pengelola PT Dikka Bhanuwa, Ia mengaku telah berusaha dalam menangani kasus para pedagang PKL yang selama ini terlantar karena urusan perizinan (legalitas) terkait bangunan yang bakal ditempati.

“Mereka sudah bersedia dan mau menyewa, namun sampai saat ini belum ada kejelasan resmi dari pihak Pemkot Banjarbaru untuk komitennya terhadap pedagang. Itu saja, riilnya kami minta. Tidak hanya di sosial media (sosmed),” jelasnya.

BACA: Niat Membantu untuk Nyambung Nafkah Hidup PKL Subuh

Para pedagang dan pengelola, kata Gusti, sudah mengambil kesepakatan dalam kontrak sewa pedagang yang bakal menempati di eks Hero Swalayan Simpang Empat Banjarbaru. Nasib ratusan PKL yang selama ini ditelantarkan, menurutnya masih menemukan hal buntu yang selalu saja tidak ada kesepakatan bersama.

“Tidak ada kesepakatan, saya sudah pasrah aja. Terkait nasib pedagang, ya mungkin bubar saja,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Afdi Achmad

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.