Foto: M Syaiful Riki
MESKI status kebijakan pengendalian penularan Covid-19 ini resmi berakhir Senin (8/3/2021), Pemerintah Kota Banjarmasin belum menentukan perpanjangan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
JURU Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi berkata pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu. Sebelum memutuskan status perpanjangan PPKM.
“Kita akan melakukan evaluasi nantinya,” ujarnya singkat, Selasa (9/3/2021) di Lobi Balai Kota Banjarmasin.
Kendati status PPKM berakhir kemarin, Machli bilang bahwa penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 di Banjarmasin. Dia meminta warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Corona B117 Ditemukan Di Kalsel, Machli Sebut Bukan Di Banjarmasin
Sementara itu, menurut Pelaksana Harian (Plh) Walikota Mukhyar, status PPKM hanya sekadar legalitas. Intinya warga tetap wajib patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19.
“Perpanjangan itu kan hanya legalitas saja. Kami tetap meminta warga untuk menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.
BACA : Pasien Corona Di Banjarmasin Meroket Hampir 400 Kasus Selama Satu Pekan
Terlepas dari status kebijakan PPKM itu sendiri, kata Mukhyar, penanganan pengendalian Covid-19 di ibukota Kalsel ini tetap dilakukan Pemkot.
“Makanya, ayo kita bersama-sama bergandeng tangan untuk menaati protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah,” imbaunya.
Sekadar diketahui, PPKM Mikro ini sendiri sudah beberapa kali diperpanjang oleh Pemkot Banjarmasin. Terakhir, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat ini diperpanjang mulai 23 Februari dan berakhir 8 Maret 2021. (jejakrekam)