BI Terus Berupaya Dukung UMKM Melalui Tranformasi Digital

0

BANK Indonesia berupaya selalu mendukung tercapainya target Nasional on boarding 30 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada akhir 2023 dan 12 juta merchant Quick Response Code Indonesian (QRIS) bisa terealisasi.

HAL tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI)  Kalsel Amanlison Sembiring dalam sambutannya pada kegiatan Pergelaran UMKM Karya Kreatif Banua – Go Digital di Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (6/3/2021).

Dirinya mengajak seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi sinergi serta pengembangan secara berkesinambungan yang menjadi kata kunci, agar semua pihak dapat bekerja sama bahu membahu membangun UMKM Indonesia.

“Untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan digital dapat tercapai khususnya di Kalsel melalui transformasi digital UMKM, salah satunya melalui penerapan digitalisasi pembayaran,” ungkapnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia pada 11 Februari 2021, sebanyak 63.738 UMKM di Kalsel telah menggunakan atau terdaftar menjadi merchant QRIS, sehingga masih ada potensi cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah UMKM yang mencapai sekitar 461 ribu (BPS, 2016).

Secara nasional saat ini, lanjut Amanlison, dari total 64 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, baru 8 juta UMKM yang masuk ke ranah digital. Pada tahun 2020 lalu, sebanyak 3,7 juta UMKM yang telah onboarding dengan melakukan QRIS untuk transaksinya.

“BI berupaya menyediakan sistem pembayaran yang efisien dan efektif untuk membantu seluruh elemen masyarakat dalam bertransaksi. Berbagai kebijakan yang telah digulirkan antara lain, mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan alat pembayaran non tunai dalam bertransaksi melalui media nirsentuh seperti internet banking, mobile banking, uang elektronik server based dan pemanfaatan kanal QRIS,” tambahnya.

Memperpanjang masa berlaku MDR QRIS menjadi 0% khusus untuk merchant dengan kategori Usaha Mikro (UMI) oleh PJSP sampai dengan31 Desember 2021. Menetapkan MDR QRIS 0% khusus untuk transaksi donasi, Government to People (G2P) dan People to Government (P2G). Memastikan higienitas dan ketersediaan uang Rupiah dalam hal ini melakukan karantina terhadap uang layak edar.

“Bank Indonesia memfasilitasi pengembangan kapasitas UMKM melalui program yang dirancang secara terintegrasi agar digitalisasi UMKM dapat terus ditingkatkan baik dari sisi kapabilitas teknis seperti pemanfaatan catalogue, e-commerce, digital marketing dan termasuk juga pembayaran digital yang dapat dimanfaatkan UMKM dalam membantu kemudahan bertransaksi,” imbuhnya.

Bersama kita dukung UMKM dengan berbelanja produk-produk Nasional dan mari kita sukseskan Gernas Bangga Buatan Indonesia dan Gernas Bangga Berwisata Indonesia di Kalimantan Selatan dengan hashtag #DiIndonesiaAja,”.

Acara juga dihadiri Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA  , yang menyaksikan secara virtual, Riza Aulia Ibrahim Kepala OJK Reg 9 Kalimantan, Plh Walikota Banjarmasin, Mukhyar , Ketua Deskranasda Prov Kalsel yang diwakili oleh H Mahyuni para undangan dan anggota Perbankan di Kalsel.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir, semoga pagelaran ini dapat memberikan nilai tambah berarti bagi Kalsel,” tukasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.