Meski Banjir Berangsur Surut, Warga Desa Lok Buntar Masih Menjerit

0

MESKI air luapan dari Sungai Martapura berangsur-angsur surut, namun aktivitas warga Desa Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, belum bisa seperti sediakala.

PADAHAL, desa ini tergolong cukup padat, karena terdapat 8 rukun tetangga (RT) dengan 748 kepala keluarga. Atau persisnya, ada sekitar 2.454 jiwa yang menghuni Desa Lok Bontar.

“Sejak banjir melanda akibat luapan air Sungai Martapura dan tingginya curah hujan, warga Desa Lok Buntar nyaris tidak bisa beraktivitas. Meski banjir saat ini mulai surut, toh mereka tidak bisa kembali seperti dulu, karena air belum juga surut,” ucap Arridlo Armawan, salah tokoh pemuda Kabupaten Banjar yang membina desa ini kepada jejakrekam.com, Senin (15/2/2021).

Menurut Ridlo, memang sejak air mulai berangsur, sudah ada sekitar 80 persen warga yang sempat mengungsi kembali ke rumah masing-masing.

BACA : Terjun ke Lapangan, Relawan Brigade 08 Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir

Terkecuali, sebagian besar warga Desa Lok Buntar seperti dari RT 8 dan sebagian lagi asal RT 5, 6 dan 7 yang masih berada di pengungsian. Ini diakibatkan kontur tanah yang tempat rumah berdiri, terbilang lebih rendah.

Menurut Ridlo, dirinya bersama warga konsentrasi untuk penanganan pasca-banjir, khususnya dalam menggalang donasi dan bantuan bagi warga. Khususnya, seperti tikar, kasur, alat tulis sekolah, mainan balita.

“Sebab, selama banjir, nyaris semua yang dimiliki warga tak terselamatkan, karena terendam air. Bahkan, saat ini tempat ibadah seperti tujuh mushala dan satu masjid masih membutuhkan bantuan alat pembersih,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.