Bantu Warga Lok Buntar, Eks Ketua PWI Kalsel : Segera Dibangun Desa Tangguh Bencana

0

DESA Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar merupakan salah satu desa yang terdampak parah banjir pada pertengahan Januari 2021 lalu. Meski kini air sudah berangsur surut, namun kondisi kehidupan warga Desa Lok Buntar masih memprihatinkan.

BANTUAN yang diterima warga pun tergolong sangat jarang didistribusikan. Sementara, mata pencaharian warga Desa Lok Buntar, mayoritas mengandalkan sektor pertanian atau sebagai petani.

Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Fathurrahman menyempatkan diri untuk menyambangi desa yang belum juga terendam banjir. Menurut tokoh pers ini, penanganan banjir ini tidak cukup hanya saat banjir. Namun, harus ada penanganan pascanya.

“Sebab, banyak korban yang kehilangan harta bendanya dan juga banyak aset yang mereka miliki mengalami kerusakan. Sebab, bagi mereka tidak mudah untuk bisa membelinya kembali atau juga memperbaikinya,” ucap Fathurrahman, saat berkunjung ke Desa Lok Buntar pada Minggu (14/2/2021).

Menurut dia, pasca-banjir, rata-rata kondisi para korban memprihatinkan, karena harus berjuang untuk bisa bertahan hidup. Menurut Fathurrahman, warga Lok Buntar dan juga desa lainnya memiliki kesamaan yang mayoritas penduduknya selama ini mengandalkan hidup dari Bertani.

“Memang saat musibah terjadi itu mereka sudah selesai panen. Namun, yang jadi masalah tidak sedikit dari mereka yang tidak sempat menyelamatkan hasil panen mereka tersebut,” ucapnya.

BACA : Meski Banjir Berangsur Surut, Warga Desa Lok Buntar Masih Menjerit

Padahal, beber Fathurrahman, padi hasil panen yang sempat terendam banjir itu tidak lagi laku dijual seperti harga normalnya yakni per blek Rp 70-80 ribu. Namun, irionisnya, akibat terendam selain banyak tidak bisa digiling, dan kalau pun bisa digiling harganya anjlok berkisar Rp 25 ribu per blek.

“Sementara yang tidak bisa digiling kebiasaannya hanya bisa dijual untuk pakan ternak. Untuk itu kita perlu terobosan untuk membantu nasib para korban banjir seperti halnya di Lok Buntar ini,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Atuy ini.

Ia pun semua desa khususnya Lok Buntar dapat menjadi desa yang tangguh terhadap bencana terlebih menghadapi musibah seperti saat ini yakni banjir. “Kita akan mencoba menginisiasi agar semua pihak terkait baik dari stekeholeders, pihak swasta, masyarakat untuk duduk satu meja membahas ini secara serius. Ini agar apa yang terjadi ini tadi, ke depan lebih bisa tertanggulangi atau lebih siap menghadapinya,” paparnya.

BACA JUGA : Polisi Bongkar Praktik Jual Beli Burung Betet di Sungai Tabuk, Satu Pemuda Diamankan

Fathurrahman bersama anggota keluarganya pun menyerahkan bantuan berupa logistik, pakaian layak pakai, bahkan juga perlengkapan beribadah bagi para korban banjir di Lok Buntar.

Sementara itu, Isar, salah seorang warga Lok Buntar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendistribusikan bantuannya. Namun, untuk saat ini selain logistik, warga Desa Lok Buntar juga berharap bantuan lainnya berupa tikar dan kasur. “Sebab, rata-rata milik kami hanyut terbawa banjir,” ungkapnya. 

Menurut Isar, pihaknya membutuhkan juga bantuan selain logistik. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini sudah membantu. Dan untuk saat ini kami rata-rata milik kami hanyut saat kejadian banjir itu,” imbuhnya.(jejakrekam) 

Penulis Rahim
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.