Tantang Dialog soal Banjir, Walhi Kritik Kunjungan Presiden Jokowi ke Kalsel

0

DIREKTUR Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono, mengkritik kegiatan kunjungan Presiden Jokowi ke Banua pada Senin (18/1/2021), yang tak meninjau titik-titik terparah banjir seperti di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kabupaten Banjar bagian Pengaron, hingga Tanah Laut.

MENURUT Kisworo, harusnya Jokowi benar-benar hadir menjamin keselamatan warga di wilayah terparah, dan menguatkan mereka yang terdampak bencana banjir kali ini.

Kisworo juga mengkritik pernyataan presiden yang menyebut bencana banjir curah hujan tinggi dan luapan Sungai Barito. “Kalau hanya menyalahkan hujan dan sungai, mending gak usah ke Kalsel,” ujar Kis, sapaannya.

Sebagaimana diketahui, Walhi Kalsel dan Kisworo memang getol mengkritik bencana banjir yang diduga kuat disebabkan carut-marutnya pengelolaan sumber daya alam di Banua.

“Sudah sering Saya/Walhi Kalsel ingatkan bahwa Kalsel dalam kondisi darurat ruang dan darurat bencana ekologis,” bebernya.

“Kalsel dengan luas 3,7 juta hektare, ada 13 kabupaten dan kota, 50 persennya sudah dibebani izin industri. Tambang 33 % dan perkebunan kelapa sawit 17 %. Belum HTI dan HPH,” tambah Kisworo.

Alih-alih menyalahkan curah hujan tinggi dan luapan air sungai, Kisworo menyarankan agar presiden berani memanggil perusahaan tambang, kelapa sawit, dan hutan tanaman industri (HTI), dan hak penguasaan hutan (HPH).

“Kita dialog terbuka di hadapan rakyat dan organisasi masyarakat sipil,” tandasnya.

Sekadar diketahui, presiden tiba wilayah Kecamatan Martapura Timur dan disambut hujan deras, sekitar pukul 13.26 Wita.

Menggunakan payung, Jokowi yang didampingi Menteri PUPR, Gubernur Kalsel dan Bupati Banjar, berjalan menuju sisi bagian timur jembatan menemui masyarakat seiring hujan mereda dan sempat membagikan paket sembako.     

Usai dari Jembatan Pekauman Ulu, Jokowi mendatangi Jembatan Banua Anyar di Kecamatan Astambul yang rusak diterjang banjir hingga memutus akses jalan nasional lintas provinsi itu.

Setelah dari jembatan Banua Anyar, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan mengunjungi posko pengungsian di Stadion Demang Lehman, Martapura untuk melihat langsung kondisi warga yang mengungsi. (jejakrekam)

Penulis Tim
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.