Dapat Banjir Kiriman, Sebagian Wilayah HSU Ikut Terendam

0

TINGGINYA curah hujan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) belakangan waktu terakhir membuat sejumlah kawasan ikut terendam. Belum lagi, genangan bertambah parah lantaran adanya kiriman banjir dari Tabalong dan Balangan.

DARI pantauan awak media Jum’at, (15/01/2021), debit air sungai Tabalong dan Balangan yang bermuara di Kota Amuntai atau Sungai Negara mengalami peningkatan level ketinggian.

Sebagian rumah warga HSU yang berada di bantaran sungai, mulai terendam air dengan ketinggian air 1/2 meter, seperti yang terjadi di Kalintamui, Kecamatan Banjang.

Luapan Sungai Balangan yang sudah mulai meluber ke sejumlah ruas jalan penghubung antar Kabupaten HSU dan Kabupaten Balangan menjadi tersendat.

Polres HSU pun pasan garis polisi untuk menghindari adanya kecelakaan atau terperosoknya pengendara bermotor.

Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan dalam hal ini melalui Kapolsek Banjang Ipda Noor Rizani, menyampaikan, untuk sementara penggunaan kendaraan roda 4 maupun roda 2 masih bisa digunakan. Dikarenakan masih memungkinkan melihat kondisi sekarang di seluruh wilayah Kecamatan Banjang.

“Untuk mengantisipasi bahaya banjir, personel Polres HSU dan Polsek Banjang memasang police line di titik-titik rawan jalan utama Kecamatan terutama di Km. 06 Desa Kalintamui, sekaligus menempatkan beberapa anggota Polsek Banjang tuk melakukan pengamanan, pengaturan lalu lintas untuk cegah kemacetan dan lakalantas,” terangnya.

Disamping itu, pihaknya juga selalu melakukan patroli agar update situasi terkini terkait banjir di wilayahnya serta melakukan koordinasi dengan dinas terkait, tokoh masyarakat terkait langkah jangka pendek dan menengah menyikapi situasi terkini.

“Kami pun memberikan himbauan kepada msyarakat agar selalu waspada dan tetap berhati-hati apabila sewaktu-waktu debit air meningkat, serta mengamankan barang-barang berharga atau penting,” pungkasnya.

Salah seorang warga Desa Kalintamui, Rahman mengatakan air datang tiba-tiba dari jam 3 pagi dini hari, karenanya pihaknya tidak sempat mengamankan barang yang ada dirumah.

“Air yang datang dini hari, hingga kami tidak sempat mengamankan barang elektronik dan perabotan, bahkan banih (padi) pun juga terendam air,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi seperti ini kerap kali menjadi langganan banjir di desanya, dari tahun kemarin desanya sudah mengalami dua kali kebanjiran.

“Semoga banjir cepat surut dan juga kami mengharapakan adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten terhadap korban banjir yang menimpa,” tukasnya. (jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.