Catat, Dinkes Banjarmasin Keluarkan 16 Rekomendasi Tempat Pelaksanaan Rapid Test Antigen

0

DINAS Kesehatan Kota Banjarmasin mengeluarkan rekomendasi sebanyak 16 tempat resmi pelaksanaan rapid test antigen yang terdiri dari rumah sakit dan klinik di wilayah kota seribu sungai.

KEPALA Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, menyebut penetapan tempat ini atas permintaan dari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Sebab, disinyalir ada dugaan pelaku perjalanan yang memalsukan surat rapid test.

“Sehingga perlunya kepastian pasien ke mana saja yang telah diberikan rekomendasi oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, ujar Machli kepada jejakrekam.com, Rabu (30/12/2020).

Adapun 16 rumah sakit dan klinik penyedia layanan rapid test di Kota Banjarmasin yang dimaksud antara lain, RS Bhayangkara, RS Suaka Insan, RS KIA Annisa, RS dr.R.Soearsono, Klinik Jelita, Klinik Citra Sehat Utama, Klinik Abdi Persada, dan Klinik An Nur.

Selain itu, ada Klinik Kinibalu, Klinik Tirta Medika Center, Klinik Panasea, Klinik Alesha, Klinik Firdaus, Laboratorium Medrin , RS Sari Mulia serta RS Bedah Siaga.

Kata Machli, aturan rapid test antigen ini dicetus oleh pemerintah sebagai antisipasi masifnya mobilitas masyaraka pada libur natal dan tahun baru.

“Sebelumnya, masyarakat dapat keluar masuk Kota Banjarmasin hanya dengan memperlihatkan hasil rapid test antibodi, yang cenderung lebih murah dibanding antigen,” ucapnya.

“Namun konsekuensinya, tingkat akurasi tes antibodi tersebut juga lebih rendah ketimbang tes antigen. Prosedur rapid test antigen dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung,” jelas Machli.

Lantas berapa biaya rapid test antigen?Machli menyebut, soal biaya pihak pemerintah menyerahkan kepada klinik dan masyarakat itu sendiri. “Saya kira seleksi pasar saja yang mahal tentu akan ditinggalkan orang,” tutupnya. (jejakrekam)

Pencarian populer:klinik alesha banjarmasin
Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.