AGB Kalsel Was-Was, Stok Gula Rafinasi Terancam Kosong

0

MEMASUKI awal tahun 2021 stok gula rafinasi di Kalimantan Selatan mulai terjadi kekosongan.

HAL
tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Gula Bersatu (AGB) Kalsel H Aftahuddin yang mengaku cukup was-was dengan keadaan sekarang. Menurutnya, pasokan gula rafinasi sangatlah diperlukan untuk memenuhi kebutuhan UMKM dibidang kuliner.

“Apalagi di momen awal tahun biasanya kebutuhannya meningkat karena momen libur natal dan tahun baru,” ungkapnya, Selasa (29/12/2020).

BACA : Hingga Momen Idul Adha, Stok Gula Di Pastikan Aman

Dirinya juga menjelaskan biasanya setiap bulannya kebutuhan gula rafinasi untuk UMKM mencapai 5.000 Ton. Bahkan permintaannya akan meningkat tajam saat momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Kalau kosong gula rafinasinya, UMKM ini bisa beralih memakai gula kristal putih yang biasanya dipakai oleh masyarakat umum. Jika itu terjadi akan berdampak besar membuat stok gula kristal putih berkurang dan membuat harganya melambung dipasaran,” tambahnya.

Ketua Asosiasi Gula Bersatu (AGB) Kalsel H Aftahuddin

Salah satu pengusaha sukses ini juga membeberkan bahwa kekosongan sendiri dikarenakan sudah berakhirnya izin impor gula rafinasi dari pabrik pengolahan yang biasanya rutin menyuplai pasokan gula rafinasi ke Kalsel.

“Kita sudah urus izin perpanjangannya, yang mau berakhir tahun ini. Semoga bisa selesai paling lambat januari, kalau tidak kita bisa kekosongan stok gula rafinasi pada awal tahun nanti,” tegasnya.

Tapi menurutnya masyarakat tidak perlu panik, karena untuk pasokan gula sekarang, baik untuk UMKM maupun masyarakat umum masih cukup sampai akhir tahun mendatang. Ada kurang lebih 1.500 Ton stok gula digudang distributor dengan harga jual Rp 11.600 Perkilogram.

“Itu stoknya berjalan, artinya akan terus ditambah oleh pabrik pengolahan gula di daerah Jawa Timur maupun Makassar,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.