Foto : Rahim
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin mencatat 2.856 surat suara rusak pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Kalsel dan Walikota-Wakil Walikota (Pilwali) Banjarmasin yang seharusnya digunakan pada Rabu, 9 Desember 2020 nanti.
KERUSAKAN surat suara ini seperti adanya cetakan buram, bergaris, dan adanya percikan sebaran tinta hitam itu, akan segera dimusnahkan sebelum pelaksanaan pilkada mendatang.
Sekretaris KPU Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, menjelaskan setelah melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara, pihaknya mendapati sebanyak 2.856 surat suara ternyata rusak.
“Surat suara ini akumulasi dari logistik Pilgub Kalsel dan Pilwali Banjarmasin. Namun, sebelum digunakan dan disebar ke tempat pemungutan suara (TPS) akan segera dimusnahkan,” ucap Husni Thamrin kepada awak media di Banjarmasin, Rabu (2/12/2020).
BACA : Tinjau Peliapatan Surat Suara, Kapolres Tabalong Minta Gudang Logistik KPU Dilengkapi CCTV
Menurut dia, sesuai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)Pilkada Kalsel 2020 di Kota Banjarmasin berjumlah 448.157 orang. Setelah disortir dan dilipat, KPU dapat mengaplikasikan surat suara baik 460.764 lembar.
Sedangkan, kata Husni, surat suara rusak berjumlah 436 lembar, sehingga surat suara yang diterima setelah disortir 461.200 surat suara Pilwali Banjarmasin.
Masih menurut dia, untuk surat suara Pilgub Kalsel yang baik berjumlah 461.491 lembar. Sementara, surat suara rusak ada 2.420 lembar.
BACA JUGA : 2,7 Juta Lembar Surat Suara untuk Keperluan Pilgub Kalsel Siap Didistribusikan
“Rusaknya itu ada yang cetakan buram, kemudian ada garis juga mengganggu yang harusnya sempurna. Ada sebaran tinta hitam mengganggu. Nanti dikira dicoblos duluan, kalau tidak diamankan. Kita mencari yang sempurna,” ucap Husni.
Ia memastikan pihaknya masih memiliki kurang lebih 2.329 surat suara sebagai cadangan. Hasilnya, surat suara cadangan yang telah disortir dipastikan bisa menutupi atau mengganti surat suara yang rusak, untuk disebar ke TPS di Banjarmasin.(jejakrekam)