Foto : Istimewa
PENEMUAN sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki diketahui bernama Mastur (37 tahun) di kolong Jembatan Kayu Tangi, perbatasan Jalan S Parman-Jalan Brigjen H Hasan Basry, menghebohkan warga sekitar, Kamis (22/10/2020) sekitar pukul 18.20 Wita.
DIKETAHUI Mastur merupakan seorang tuna wisma yang sehari-hari tidur di bawah kolong jembatan. Bahkan, kesehariannya, korban juga menggeluti pekerjaan sebagai pemulung.
Begitu mendapat informasi adanya pria yang sudah tak bernyawa di kolong Jembatan Kayu Tangi, puluhan relawan rescue gabungan berdatangan ke lokasi.
Mereka pun mengevakuasi korban menuju ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. Relawan rescue gabungan, Fatar mengungkapkan korban sudah diangkut ke kamar pemularasan jenazah RSUD Ulin.
Untuk keperluan penyelidikan, pihak kepolisian dari Polresta Banjarmasin pun datang ke lokasi serta kamar jenazah RSUD Ulin. Mereka pun berkoordinasi dengan tim forensik rumah sakit tesebut.
BACA : Mengapung di Sungai, Mayat Pria Paruh Baya Bikin Geger Warga Belitung Darat
Fatar yang juga anggota BPK Putra Daha menambahkan untuk penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan.
Senada itu, Siswa Putra, relawan Rescue 911 Banjarmasin mengatakan di lokasi ditemukan mayat, ada sisa obat nyamuk bakar habis terbakar tepat di sisi kepala korban. Namun, Siswa menduga meninggalnya korban akibat sakit yang dideritanya.
BACA JUGA : Geger, Seorang Mayat Tergeletak Samping Rumah Warga di Gunung Sari
Polisi pun memasang garis polisi untuk keperluan olah tempat kejadian perkara. Termasuk, meminta keterangan sejumlah warga yang mengetahui keseharian korban.
Dari keterangan sejumlah warga di sekitar Jembatan Kayu Tangi, diketahui Mastur memang seorang tuna wisma atau gepang. Selama ini, kolong Jembatan Kayu Tangi menjadi tempat tinggalnya. Ini terlihat dari beberapa perabot sederhana, seperti piring plastik, alas tidur dan lainnya.(jejakrekam)