Komentar Kepala Sekolah di Banjarmasin Soal Belajar Tatap Muka di Tengah Pandemi

0

RENCANA skema belajar tatap muka di Banjarmasin pada bulan November mendatang disambut baik oleh sejumlah pihak sekolah. Salah satunya, SMP Negeri 4 Banjarmasin.

KEPALA SMPN 4 Banjarmasin, Syahrida menyatakan, pihaknya hanya menunggu intruksi Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin soal rencana belajar tatap muka di sekolah pada bulan depan.

Namun begitu, menurut Syahrida, pada dasarnya sekolah menengah pertama yang berada di Jalan Teluk Tiram Darat, Kecamatan Banjarmasin Barat itu telah siap untuk melaksanakan belajar tatap muka.

“Terkait rencana itu, memang saya sudah infokan ke guru-guru. Kita sih siap saja kalau memang belajar tatap muka,” kata Syahrida kepada jejakrekam.com, Kamis (15/10/2020).

BACA : Jubir GTPP Banjarmasin Sebut Peluang Sekolah Buka Bulan Depan Sangat Besar

Ia mengungkapkan, tak sedikit para wali murid yang protes dan mengaku keberatan dengan pembelajaran jarak jauh selama lebih dari 6 bulan terakhir. Mereka, kata Syahrida, lebih memilih anak-anaknya belajar tatap muka ketimbang harus pendidikan jarak jauh (PJJ).

“Mereka merasa kerepotan dan kebingungan. Tapi mau tidak mau ini harus kita jalani. Karena pilihan ada di tangan kita. Setiap pilihan kan ada resikonya,” ujarnya.

Meskipun nantinya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin mengambil keputusan untuk tetap belajar tatap muka pada bulan depan, ia menyarankan agar skema tersebut dibuat semacam shifting.

BACA JUGA : Pengamat Soroti Wacana Pemkot Banjarmasin yang Ingin Terapkan Lagi Belajar Tatap Muka

Maklum, di SMPN 4 ini merupakan salah satu sekolah yang muridnya paling banyak. Total sampai 850 siswa. “Disdik nanti pasti juga akan minta masukan dari pihak sekolah bagaimana baiknya,” pungkasnya.

Rencana belajar tatap muka di tengah pandemi ini juga mendapat komentar dari Kepala SMP Negeri 14 Banjarmasin, Aminsyah.

Menurutnya, belajar tatap muka memang menggembirakan bagi peserta didik terutama mereka yang baru masuk tahun ajaran baru. Sebab antusias masuk sekolahnya lebih tinggi.

“Bagus jika dilakukan pembelajaran tatap muka artinya komunikasi anak didik dan pengajar bisa lebih tersampaikan dan terpahami dalam mendidik,” katannya.

Namun begitu, Aminsyah menilai bahwa Dinas Pendidikan Banjarmasin perlu menyerap aspirasi dari pihak sekolah untuk menyamakan sistem pembelajaran tatap muka nanti.

“Kalau pemebelajarannya tidak sama, nanti akan repot dan perlu adanya rapat untuk koordinasi sistem pembelajaran seperti apa nantinya yang dilakukan di sekolah,” tuturnya.

BACA JUGA : Bulan Depan, Disdik Banjarmasin Siapkan Skema Belajar Tatap Muka

Aminsyah juga menyarankan, dalam proses tatap muka hendaknnya ada sekitar 15 murid saja yang berada di sebuah kelas.

“Proses belajarnya mungkin bergantian dan kalau bisa mereka juga harus bawa bekal makanan untuk menjaga dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari jajanan luar,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.