Bulan Depan, Disdik Banjarmasin Siapkan Skema Belajar Tatap Muka

0

PEMERINTAH Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin mulai berbenah, menyiapkan skema belajar tatap muka pada awal bulan November mendatang.

KEPALA Disdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengatakan akan melakukan evaluasi di akhir bulan ini. Yang kemudian harus berkoordinasi lagi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.

“Rencana di akhir Oktober akan Kami evaluasi dulu, kemudian jika mungkinkan maka akan kita rapatkan dengan Tim Satgas Covid-19,” ucapnya, Jumat (9/10/2020) kemarin.

Rencana ini berbarengan dengan kondisi ibu kota Kalsel yang perlahan mulai membaik. Sebab berdasar peta penyebaran kasus covid-19 di Banjarmasin, tinggal satu dari 52 Kelurahan berstatus zona merah.

Di samping itu, menurut Totok, dalam melakukan persiapan tentu juga harus melibatkan orang tua atau wali murid. Hal itu dilakukan agar tak ada kesalahpahaman informasi dan kurangnya koordinasi antara Pemerintah, orang tua dan juga pihak sekolah.

“Jika diputuskan bisa melaksanakan tatap muka, kami juga harus mendapatkan persetujuan dari orang tua,” tuturnya.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Mulai Melandai, Pemkot Banjarmasin Masih Pikir-pikir soal Belajar Tatap Muka

Masih kata Totok, sekolah juga diminta untuk dapat memenuhi beberapa hal selain kewajiban penerapan protokol kesehatan. Misalnya, seperti sarana prasarana pendukung belajar dan kapasitas kelas.

“Sekiranya juga sekolah bisa memenuhi beberapa hal, seperti sarana prasarana belajar dan kapasitas kelas,” ujarnya.

Sekadar informasi, mengintip data terakhir yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada Selasa (6/10/2020) lalu, kawasan ibu kota Kalsel itu telah dipenuhi oleh zona berwarna hijau dan kuning.

Tinggal Kelurahan Seberang Masjid yang saat ini masih berstatus sona merah. Dari total 52 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan di Banjarmasin.

Sementara total ada sebanyak 3.344 orang positif Covid-19, 2.857 orang sembuh, dan 16” meninggal dunia. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih ada 257 pasien yang masih terkonfirmasi covid-19. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.