Antisipasi Unjuk Rasa Pilkada dan Tolak Omnibus Law, 1.500 Personel Polresta Banjarmasin Dikerahkan

0

GUNA mengantisipasi terjadi segala kemungkinan unjuk rasa dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Kota Banjarmasin.

JAJARAN Polresta Banjarmasin, Kodim 1007/Banjarmasin dan Pemkot Banjarmasin menggelar tactical floor game (TFG) yang berlangsung di halaman Mapolresta Banjarmasin. TFG langsung dibuka Wakil Kapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono.

Dalam paparannya, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan menyampaikan kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pemetaan dan penempatan personel yang bertugas dilapangan apabila terjadi unjuk rasa anarkis.

“Keamanan itu lebih mahal karena banyak menimbulkan kerusakan dan lain-lain. Untuk itu, latihan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi saat mengamankan objek-objek strategis,” ucap Kombes Pol Rachmat Hendrawan.

BACA : Usai Asyik ‘Ngemall’, Remaja Ini Bingung Motornya Digotong Mobil Polresta Banjarmasin

Selain itu, mantan Kapolres Balangan ini menegaskan pihaknya akan mengerahkan kurang lebih 1.500 personel gabungan pada hari pelaksanaan pilkada 2020. Hal ini guna mengantisipasi gangguan kambtibmas yang dapat mengancam jalannya pesta demokrasi tersebut.

“Terlepas dari itu, kami juga telah menyiapkan personel untuk memberikan pengamanan dan pengawalan terhadap rencana aksi dari gabungan BEM mahasiswa se-Kalsel,” tuturnya.

Perwira menengah Polda Kalsel ini menegaskan untuk mengantisipasi adanya penyusup, pihaknya minta peserta aksi demonstrasi wajib menggunakan jaket almamater.

Senada itu, Dandim1007/Banjarmasin Kolonel Czi M Leo Pola Ardiansa mengatakan pihaknya akan mendukung penuh agenda pengamanan yang dilakukan Polresta Banjarmasin.

“Kami akan selalu berkomunikasi dan berkoordinasi terhadap setiap perkembangan. Kemudian pada saat di lapangan nanti, kita juga akan satu komando dengan Kapolresta Banjarmasin,” ungkap Dandim Banjarmasin.

BACA JUGA : Polresta Banjarmasin Gencar Patroli Cipta Kondisi Protokol Kesehatan 

Leo berharap, jika nanti ada aksi susulan dari mahasiswa maupun buruh terkait penolakan UU Omnibus Law, agar selalu menjaga ketertiban, tidak mudah terprovokasi dan tidak melakukan aksi-akso anarkis yang dapat merugikan diri sendiri serta orang lain. 

Hadir dalam pemaparan itu yakni Karo Ops Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Noor Subchan, Dir Samapta Polda Kalsel dan Dir Binmas Polda Kalsel.

Kemudian Dan Den Zipur Banjarbaru, Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo, Kapolres Batola, Danden POM Banjarmasin, Wakapolres Banjar, Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kabag Ops Polres Tanah Laut, Kapolsek Dijajaran Polresta Banjarmasin, Kasat Pol PP, Kadishub Kota Banjarmasin dan para pejabat utama Polresta Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.