Foto : Istimewa
DAMPAK wabah penyakit menular virus Corona atau pandemi Covid-19 benar-benar menghantam hampir seluruh sektor perekonomian. Hal ini terasa pada bisnis penerbangan.
BISNIS ini kian sepi dari penumpang, karena banyak rute penerbangan yang tutup. Seperti terlihat di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru. Hal ini juga akibat imbauan larangan bepergian ke sejumlah negara.
Selain itu, meskipun tidak ada larangan ke sejumlah tujuan domestik, tetapi banyak sejumlah kota besar di Indonesia yang masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Salah satunya, Jakarta, yang menjadi salah satu tujuan utama dari rute penerbangan Banjarmasin.
Kondisi ini digambarkan salah satu penumpang pesawat Citilink QG491 tujuan BDJ-CGK, Faisal. Warga Jalan Simpang Tangga Kayutangi ini bertolak ke Jakarta, Selasa (29/9/2020) lalu pukul 16:59 Wita bersama sang istri, Dais Melinda karena keperluan mendadak. Suasana Bandara Internasional Syamsudin Noor yang sangat besar terasa kosong melompong.
BACA : Bandara Internasional Syamsudin Noor Hentikan Sementara Penerbangan Komersial
“Jika pembelian tiket pesawat di salah satu aplikasi Online akan mendapatkan rapid test gratis di klinik yang sudah ditunjuk,” kata Ichal Iloenx, sapaan akrab Faisal bercerita kepada jejakrekam.com, belum lama tadi.
Masih kata Ichal, dan untuk bagasi pihak penerbangan tetap memberikan free 20 kilogram. “Meskipun dua keunggulan tersebut diberikan, tetap tidak membuat serta merta calon penumpang ramai bepergian,” tutur Ichal.
Hal yang sama juga dirasakan ketika tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten. Terminal 3 melompong dari kedatangan.
Imbas terus merambat ke moda transportasi darat. Sebut saja bus DAMRI dan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang sepi penumpang.(jejakrekam)